This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, May 5, 2021

Apa Itu XRP

Ripple adalah perusahaan Amerika Serikat yang dibangun dengan tujuan untuk menyediakan cara yang lebih efisien untuk pembayaran lintas batas di industri keuangan, khususnya di sektor perbankan. Tujuan tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan perantara untuk mengurangi biaya dan waktu transaksi.

Jaringan Ripple layanan pembayaran xRapid menggunakan XRP, cyrptocurrency yang bekerja di buku besar XRP. XRP berfungsi untuk memfasilitasi transaksi di jaringan Ripple. Istilah Ripple dan XRP sering dianggap sama, namun secara teknis, Ripple adalah platform pembayaran dan XRP adalah aset digital yang bekerja secara independen terpisah dari Ripple. XRP berperan sebagai jembatan antara berbagai mata uang fiat yang ditransfer pada jaringan Ripple. XRP juga bertindak sebagai sumber likuiditas untuk jaringan tersebut.

Darimana XRP berasal?

Ripple pertama kali muncul tahun 2004 lalu dengan nama RipplePay. Tujuannya adalah untuk menyediakan transaksi keuangan yang aman dan cepat di seluruh dunia dengan biaya yang jauh lebih murah daripada jaringan pembayaran saat ini seperti SWIFT.

Awalnya, RipplePay hanya berfungsi untuk membantu individu memperluas batas kredit ke teman dan keluarga. RipplePay juga memungkinkan pembayaran online tradisional dan pembayaran mata uang online. Pada 2012, sebuah perusahaan teknologi bernama RippleLabs, mengambil alih RipplePay dan melakukan restrukturisasi protokol. Sistem baru ini mencakup fitur-fitur sistem kas digital dengan merilis cryptocurrency baru mereka, XRP.

Peristiwa ini diberlakukan pada awal 2011, ketika Arthur Britto, Jed McCaleb, dan David Schwartz membentuk tim untuk membuat buku besar XRP (XRP Ledger). XRP Ledger ini adalah blockchain tempat token XRP hidup.

XRP adalah mata uang digital independen yang tidak dimiliki atau dikendalikan oleh orang atau entitas manapun. Ini adalah cryptocurrency open source dan dapat digunakan oleh siapa saja, termasuk Ripple. Buku besar XRP (XRP Ledger) berbasis komunitas, yang berarti hanya pengguna yang dapat memutuskan apakah berhasil atau gagal.

Pada Agustus 2012, Chris Larsen bergabung ke tim XRP, dan setelah itu, mereka membujuk Ryan Fugger untuk menggunakan mata uang digital mereka ke jaringan kredit miliknya, Ripple. Fugger setuju untuk mendukung upaya baru ini, dan tim tersebut mendirikan perusahaan baru yang dikenal sebagai OpenCoin, dengan kendali penuh atas apa yang sebelumnya dikenal sebagai RipplePay

Apa yang membedakan Bitcoin dan Ripple?

Bitcoin dikembangkan sebagai mata uang digital yang terdesentralisasi untuk membayar barang dan jasa. Di sisi lain, Ripple diciptakan untuk bank dan jaringan pembayaran sebagai pelunasan pembayaran, sistem transfer uang dan pertukaran mata uang.

Tujuan utama XRP adalah untuk menciptakan sistem transfer aset langsung secara real-time yang menawarkan alternatif lebih murah, lebih transparan, dan aman dibandingkan cara transfer pembayaran saat ini, seperti SWIFT. XRP sangat dikenal dengan fungsi tersebut di jaringan Ripple, itulah sebabnya mengapa XRP disebut juga dengan Ripple.

Jaringan Bitcoin dikelola oleh sekelompok pengembang (developer) yang didistribusikan di seluruh dunia. Semua pengembang ini berkontribusi ke jaringan Bitcoin secara sukarela. Bitcoin terdesentralisasi - artinya Bitcoin tidak diatur oleh bank, pemerintah, atau entitas apa pun. Bitcoin juga dibuat oleh seorang pseudonim atau sekelompok orang yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto.

XRP Ledger sendiri bekerja menggunakan algoritma konsensus yang unik dengan jaringan-jaringan server yang bertugas memvalidasi transaksi, bukan menggunakan “proof of work” atau “proof of stake”. Proses transaksi juga lebih cepat. Konfirmasi transaksi XRP membutuhkan waktu rata-rata 5 detik; jauh lebih cepat daripada kecepatan transaksi cryptocurrency lain atau jaringan keuangan tradisional.

Tidak seperti Bitcoin, XRP tidak dirancang untuk ditambang (mining) sama sekali. Dengan Bitcoin, penambang mendapatkan hadiah (reward) berupa Bitcoin. Sedangkan total 100 miliar token XRP sudah ditambang di sistem Ripple, di mana 38 miliar token tersedia untuk masyarakat umum. Jumlah token XRP yang tersisa dipegang oleh Ripple Labs dan dirilis secara berkala.

XRP vs Bitcoin



Selain Elon Musk, Penyebab lain Harga Doge Meningkat

Aset kripto Dogecoin (DOGE) kembali naik ke harga tertinggi sepanjang sejarah, Rp 10.000. Mari kita bahas apa penyebab DOGE naik. 

Dogecoin atau DOGE adalah aset kripto yang ditambang di pool Litecoin. DOGE berfungsi sebagai platform pembayaran yang populer di Amerika dan seluruh dunia karena harganya yang sangat receh. 

DOGE mencatatkan kenaikan harga tertinggi sepanjang sejarah Rp 10.000. Ini membuat market cap atau kapitalisasi pasar DOGE meningkat USD 89 miliar. Kenaikan ini membuatnya menjadi kripto nomor 4 dengan market cap tertinggi setelah Bitcoin di peringkat pertama, Ethereum dan BNB, di peringkat kedua dan ketiga. 

Namun, tahukah kamu mengapa DOGE naik? Apakah kenaikan DOGE kali ini masih karena Elon Musk di Twitter? Mari kita bahas dua pendorong harga DOGE naik. 

1. eToro Listing DOGE

Kenaikan DOGE kali ini sepertinya bukan karena cuitan Elon Musk lagi. Salah satu penyebab kenaikannya karena platform trading asal Israel telah listing DOGE. 

Semula, eToro menolak untuk melisting DOGE. Namun, aksi ini mendapatkan pertentangan dari komunitas dan membernya. 

Dalam e-mail kepada pelanggan, eToro menyatakan, penawaran Dogecoin adalah bagian dari “perluasan lebih lanjut dari layanan kripto”, yang sekarang mencakup 19 mata uang kripto.

Dalam keterangannya, eToro justru menyebutkan bahwa DOGE memiliki fungsi nilai lindung inflasi. Bahkan, memiliki keunggulan dari Bitcoin dengan harga yang sangat murah dan mudah untuk transaksi, selain waktu transaksi yang cepat, tidak seperti Bitcoin. 

2. Tim Baseball Oakland Athletics Gunakan DOGE

DOGE memang populer sekali di Amerika Serikat. Tidak hanya karena Elon Musk dan Tesla, DOGE juga telah berfungsi sebagai banyak pembayaran di beberapa platform internet, seperti forum Reddit dan lainnya. 

Bahkan, kepopuleran DOGE juga dimanfaatkan untuk penjualan lainnya di negara tersebut. Seperti yang dilakukan oleh baseball Oakland Athletics. Mereka menyediakan pembayaran dengan DOGE.

Uniknya, strategi tersebut tidak hanya sebatas memanfaatkan kepopuleran DOGE. Karena Oakland Athletics mempercayai bahwa cryptocurrency seperti DOGE bisa menjadi investasi yang menarik. 

Mereka berharap DOGE yang mereka himpun dari suporter Oakland Athletics bisa meningkat di masa mendatang, sesuai dengan prediksi kenaikan DOGE.  

Friday, November 1, 2019

Proses Penawaran dan Cara Membeli Saham Perdana (IPO) Perusahaan

Anda pasti pernah mendengar tentang penjualan saham perdana atau IPO bukan? Istilah ini sering kita temui dalam dunia pasar modal, diberitakan di media cetak maupun elektronik.
IPO biasanya dilakukan oleh suatu perusahaan berkembang yang ingin memperluas cakupan bisnisnya. Alasan utamanya karena jumlah produksi dan jasa yang dimilikinya terus meningkat.
Tentunya proses pengembangan perusahaan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, proses IPO dilakukan sebagai alternatif pengumpulan dana yang berasal dari luar perusahaan, terutama dari pihak investor atau masyarakat.
Berikut ini ulasan singkat mengenai proses penawaran saham perdana serta cara melakukan pembelian saham tersebut.

Apa Itu IPO (Initial Public Offering)

IPO merupakan langkah perusahaan menjual atau menawarkan sebagian sahamnya pertama kali kepada publik atau masyarakat melalui pasar modal atau disebut juga go public. Dengan melakukan go public, perusahaan mendapatkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan selain melalui kreditur dan penerbitan surat hutang.
Ketika hendak melakukan go public, perusahaan harus mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan BAPEPAM-LK. Proses penawaran saham perdana suatu perusahaan meliputi beberapa tahapan sebagai berikut.

Proses Penawaran Saham Perdana Suatu Perusahaan

1. Melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS)

Langkah awal sebelum melakukan go publicyakni perusahaan mengadakan rapat umum pemegang saham untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham menunjuk perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (lead underwriter), akuntan publik, notaris serta konsultan hukum.

2. Mendaftar di perusahaan sekuritas

Setelah menentukan perusahaan sekuritas penjamin emisi, direksi perusahaan kemudian mendatangi perusahaan sekuritas tersebut untuk mendaftarkan perusahaan dan bersama-sama mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk go public.

3. Menyiapkan prospektus perusahaan

Proses selanjutnya yakni perusahaan penjamin emisi akan memberikan jaminan penerbitan saham, mempersiapkan prospektus atau dokumen resmi perusahaan go public untuk ditawarkan ke setiap calon investor.

4. Penawaran saham

Investor bisa membeli atau memesan saham yang ditawarkan oleh emiten melalui agen-agen penjual saham saat penawaran saham perdana.

5. Pengembalian uang investor

Jika investor mendapatkan jumlah saham yang lebih sedikit daripada jumlah yang dipesan (oversubscribed), maka perusahaan akan melakukan refund atau pengembalian kelebihan dana tersebut.

6. Pencatatan saham di bursa efek

Setelah melakukan penjualan saham perdana dan refund, satu bulan kemudian saham perusahaan akan dicatatkan di bursa efek untuk diperdagangkan di pasar sekunder.
Investor bisa melakukan pembelian saham perdana melalui perusahaan efek penjamin emisi dan melalui gerai penawaran umum. Berikut ini beberapa tahapan untuk membeli saham perdana suatu perusahaan.

Cara Membeli Saham Perdana

a. Membeli formulir pemesanan pembelian saham (FPPS)

Untuk bisa membeli saham, investor harus membeli dan mengisi formulir pemesanan pembelian (FPPS) terlebi dahulu. Jangan lupa sertakan juga fotokopi KTP bersama dengan FPPS.

b. Melakukan pembayaran

Setelah mengisi FPPS, investor kemudian membayar pemesanan saham untuk mendapatkan bukti pembayaran saham.

c. Mengembalikan FPPS

Bukti pembayaran saham yang telah diterima, kemudian dikembalikan bersama dengan formulir pemesanan kepada agen penjualan sesuai dengan jangka waktu penawaran yakni selama tiga hari.

d. Menunggu pengumuman hasil penjatahan

Langkah yang terakhir yakni menunggu hasil penjatahan saham. Investor yang telah mendapatkan jatah saham akan memperoleh surat saham kolektif (SSK) sebagai bukti investasi.

Apa itu Emiten: Tujuan, Tugas, Contoh Perusahaan Emiten di Indonesia

Emiten adalah perusahaan yang melakukan penawaran Efek yaitu dengan menerbitkan dan menjual Efek (obligasi, saham, warant, dan surat berharga lainnya) secara umum kepada publik untuk mendapatkan modal atau dana tambahan.
Emiten dapat berupa perusahaan swasta ataupun BUMN, baik perusahaan terbuka maupun perusahaan tertutup. Namun, tidak semua perusahaan merupakan emiten, tetapi hanya perusahaan yang saham atau obligasinya diperjual-belikan di bursa efek.
Adapun beberapa Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia adalah:
  1. Saham (Right Issue, Warrant)
  2. Obligasi Korporasi
  3. Surat Berharga Negara
  4. Exchange Traded Fund (ETF)
  5. Efek Beragun Aset (EBA)
  6. Derivatif (Kontrak Opsi Saham, Kotrak Berjangka)

Emiten dan Perusahaan Publik

Tidak sedikit yang menganggap bahwa emiten dan perusahaan publik adalah sama, padahal keduanya berbeda. Lalu apa perbedaan emiten dan perusahaan publik?
Pengertian Emiten adalah pihak atau lembaga yang melakukan Penawaran Umum, yaitu penawaran Efek untuk menjual Efek kepada publik yang didasarkan pada tata cara yang telah diatur dalam UU yang berlaku.
Sedangkan perusahaan publik adalah perusahaan yang sahamnya telah dimiliki oleh setidaknya 300 pemegang saham, dan memiliki modal disetor setidaknya Rp3 miliar.
Jadi, perbedaan emiten dengan perusahaan publik adalah, emiten merupakan pihak yang melakukan IPO sedangkan Perusahaan Publik merupakan  Perseroan terbatas (PT) yang sudah melakukan IPO.
Tabel Perbedaan Emiten
No.KegiatanEmitenBukan Emiten
Perusahaan Terbuka (Publik)Perusahaan TertutupPerusahaan Tertutup
1Menjual saham saja ke publikYaTidakTidak
2Menjual obligasi saja ke publikTidakYa Tidak
3Menjual saham dan obligasi ke publikYaTidakTidak

Syarat-Syarat Emiten

Suatu perusahaan dapat menjadi emiten bila memenuhi beberapa persyaratan tertentu. Mengacu pada pengertian emiten, adapun syarat-syarat emiten adalah sebagai berikut:
  1. Menerbitkan efek yang akan ditawarkan kepada investor untuk mendapatkan modal.
  2. Wajib menjamin efek yang diterbitkannya adalah sah secara hukum. Itulah sebabnya emiten harus memiliki prestasi dan tidak cacat hukum agar dapat menerbitkan efek.
  3. Emiten berperan sebagai sumber informasi utama tentang efek yang diperjual-belikan. Dengan begitu, keakuratan informasi dari emiten adalah tanggungjawab emiten yang bersangkutan.

Tugas Emiten

Sebenarnya, apa tugas emiten? Secara umum, Emiten bertugas untuk memberikan penawaran surat berharga kepada publik serta bertanggungjawab untuk mengelola dana publik sebaik mungkin.
Beberapa jenis surat berharga yang ditawarkan oleh Emiten ke publik adalah:
  • Saham
  • Surat Pengakuan Utang
  • Obligasi
  • Surat Berharga Komersial
  • Tanda Bukti Utang
  • Kontrak Berjangka Atas Efek
  • Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif
  • Semua Derivatif dari Efek
Selain yang disebutkan di atas, mungkin saja ada jenis efek lainnya yang akan ditawarkan oleh Emiten ke publik. Tentunya hal ini tergantung pada perkembangan pasar modal di Indonesia.

Tujuan Emiten

Apa tujuan Emiten di pasar modal? Secara umum, tujuannya adalah untuk membuka peluang investasi kepada publik terhadap perusahaan Emiten.
Dengan melepas sahamnya ke publik, maka pembeli saham tersebut akan mendapatkan porsi kepemilikan terhadap perusahaan tersebut dan akan mendapatkan dividen dari saham tersebut.
Setiap emiten memiliki tujuan tertentu dalam melakukan emisi. Hal tersebut umumnya disebutkan dalam Rapat Umum Pemegang saham (RUPS), diantaranya adalah:
  • Untuk memperluas usaha, dimana modal yang didapatkan dari investor digunakan untuk perluasan bidang usaha, perluasan pasar, peningkatan kapasitas produksi.
  • Memperbaiki struktur modal, yaitu dengan menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.
  • Melakukan pengalihan pemegang saham dari yang lama ke pemegang saham baru.

Contoh Perusahaan Emiten

Umumnya Emiten adalah Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya telah diperjual-belikan di Bursah Saham. Adapun Perseroan Terbatas (PT) yang menawarkan sahamnya adalah perusahaan Terbuka, atau biasanya disingkat dengan Tbk.
Sesuai dengan pengertian emiten di atas, berikut ini beberapa contoh emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia:
No.Kode SahamEmiten LQ45
1ADHIAdhi Karya (Persero) Tbk.
2ADROAdaro Energy Tbk
3AKRAAKR Corporindo Tbk.
4ANTMAneka Tambang Tbk.
5ASIIAstra International Tbk.
6ASRIAlam Sutera Reality Tbk.
7BBCABank Central Asia Tbk.
8BBNIBank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
9BBRIBank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
10BBTNBank Tabungan Indonesia (Persero) Tbk.

Apa itu Saham: Manfaat, Jenis-Jenis, dan Risiko Saham

Saham adalah dokumen berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan kata lain, ketika seseorang membeli saham maka orang tersebut telah membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut.
Arti saham (stock) dapat juga didefinisikan sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Jadi, ketika seseorang membeli saham suatu perusahaan maka orang tersebut telah memiliki hak atas Aset dan pendapatan perusahaan tersebut dengan porsi sebesar saham yang dibeli.
Secara sederhana, saham adalah suatu alat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan atau badan usaha. Wujud saham umumnya berbentuk selembar kertas dimana di dalamnya disebutkan bahwa pemilik surat berharga tersebut merupakan pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut.

Pengertian Saham Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti saham (stock), maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Sapto Raharjo

Menurut Sapto Raharjo, pengertian saham adalah suatu surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau instansi dalam suatu perusahaan.

2. Swadidji Widoatmodjo

Menurut Swadidji Widoatmodjo, pengertian saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan terbatas atau yang disebut emiten.

3. Nofie Iman

Menurut Nofie Iman, pengertian saham adalah surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi resiko tinggi.

4. Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin

Menurut Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin, pengertian saham adalah bukti kepemilikan seseorang/ instansi terhadap suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar surat berharga yang menerangkan bahwa pemilik surat tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

Jenis-Jenis Saham

Jenis-Jenis Saham
Pengertian saham dan jenis-jenisnya
Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih dan klaim, jenis saham dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Saham Biasa (Common Stock)

Definisi saham biasa adalah saham yang dapat diklaim berdasarkan profit dan lossyang terjadi pada suatu perusahaan. Jika dilakukan likuidasi, maka pemegang saham biasa akan menjadi prioritas terakhir dalam pembagian dividen dari penjualan aset perusahaan.
Pada saham biasa, para pemegang saham memiliki kewajiban terbatas. Dengan kata lain, ketika perusahaan dinyatakan bangkrut maka kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegam saham adalah sebesar investasi pada saham yang dibeli.
Ciri-ciri saham biasa adalah sebagai berikut:
  • Pemegang saham memiliki hak suara dalam memilih dewan komisaris.
  • Hak pemegang saham didahulukan ketika perusahaan menerbitkan saham baru.
  • Pemegang saham memiliki tanggungjawab terbatas, yaitu sebesar saham yang dimiliki.

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Pengertian saham preferan adalah saham dimana pembagian labanya tetap, dan ketika perusahaan mengalami kerugian maka pemegang saham preferen akan diberikan prioritas utama dalam bagi hasil penjualan aset.
Saham preferen memiliki kesamaan dengan obligasi, yaitu adanya klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus, serta dapat ditukar (convertibel) dengan saham biasa.
Ciri-ciri saham preferen adalah sebagai berikut:
  • Terdapat beberapa tingkatan yang dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda.
  • Terdapat tagihan terhadap pendapatan dan aktiva, serta mendapat prioritas tinggi dalam pembagian dividen.
  • Saham preferen dapat ditukar menjadi saham biasa melalui kesepakatan antara perusahaan dengan pemegang saham.
Bila ditinjau dari segi kinerja perdagangan, maka saham dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu:
  1. BlueChip Stocks, yaitu saham biasa dari perusahaan dengan reputasi tinggi, menjadi market leader di industri sejenis, memiliki penghasilan stabil, dan konsisten membayar dividen,
  2. Income Stocks, yaitu saham dari suatu emiten dengan kemampuan membayar dividen di atas rata-rata pembeyaran dividen tahun sebelumnya. Saham jenis ini umumnya dapat memberikan pendapatan yang lebih besar dan rutin membayarkan dividen tunai.
  3. Growth Stocks, yaitu saham yang terdiri dari well-known dan lesser-known. Well – Known adalah saham dari emiten yang pertumbuhan pendapatannya tinggi, market leader di industri sejenis dan memiliki reputasi tinggi. Lesser – Known adalah saham dari emiten yang bukan market leader dalam industrinya, namun mempunyai ciri growth stock.
  4. Speculative Stock, yaitu saham dari perusahaan yang belum dapat memiliki pendapatan rutin setiap tahunnya, namun berpotensi akan memiliki pendapatan tinggi di masa depan, walaupun belum pasti.
  5. Counter Cyclical Stockss, yaitu saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Nilai saham ini bisa tetap tinggi pada saat resesi ekonomi karena emitennya mampu mendapatkan penghasilan tinggi sehingga mampu memberikan dividen yang tinggi.

Manfaat dan Keuntungan Saham

Manfaat dan Keuntungan Saham
Manfaat dan keuntungan saham
Salah satu manfaat utama dari saham adalah dapat digunakan sebagai instrumen investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Mereka yang memanfaatkan saham sebagai investasi jangka pendek biasanya hanya menginginkan capital gain dari selisih harga beli dan harga jual. Berbeda dengan mereka yang memanfaatkan saham sebagai investasi jangka panjang, dimana mereka rutin membeli saham atau menabung saham.
Jadi, ada dua keuntungan yang bisa diperoleh oleh investor saham, yaitu;
  1. Capital Gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual saham yang lebih tinggi dari harga belinya. Setiap investor saham mendapatkan keuntungan sesuai dengan besarnya saham yang dimiliki.
  2. Dividen, yaitu keuntungan yang diperoleh dari pembagian dividen tunai suatu emiten Ini merupakan pendapatan tambahan yang diperoleh oleh investor bila membeli saham dari emiten yang memiliki kinerja pendapatan yang bagus.

Risiko Investasi Saham

Risiko Investasi Saham
Risiko investasi saham
Meskipun dianggap sebagai investasi yang menguntungkan, pada dasarnya investasi saham memiliki risiko tersendiri. Adapun beberapa risiko investasi saham adalah sebagai berikut:

1. Risiko Likuidasi

Risiko ini terjadi ketika emiten bangkrut atau likuidasi dimana para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah kewajiban emiten tersebut dibayar. Bahkan para pemegang saham bisa saja tidak mendapatkan apapun ketika aktiva tidak tersisa setelah emiten membayar kewajibannya.

2. Tidak Ada Pembagian Dividen

Risiko ini terjadi ketika emiten menggunakan keuntungan perusahaan untuk melakukan ekspansi usahanya sehingga memutuskan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

3. Investor Kehilangan Modal

Risiko ini terjadi ketika harga beli saham ternyata lebih besar ketimbang harga jualnya sehingga pemegang saham kehilangan modalnya (capital loss).

4. Saham Delisting dari Bursa

Ada beberapa alasan yang menyebabkan saham dihapus dari pencatatan bursa sehingga saham tersebut tidak bisa diperdagangkan. Tentu saja hal ini akan membuat emiten dan para pemegang saham merugi.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More