This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, October 26, 2019

Greta Thunberg, the new ECO strategy and AQUIX coin, what is in common?

Everyone has heard about the greenhouse effect. Some of them know that it is generally caused by the emission of CO2 (carbon dioxide) which the human activity leads to. And few people have noticed a news report made the NASA research laboratory, according to which the level of carbon dioxide in the Earth atmosphere has exceeded the mark of 400 PPM (PPM – a unit of concentration, a millionth share).  But only the scientists have been worried by this news. It is great that a simple Swedish schoolgirl Greta Thunberg was able to speak at the UN, drawing the world attention to CO2 emission by industry.

While most people wonder why winters are warm, and there are droughts and catastrophic fires in summer, destroying the hectares of Siberian forests, day by day AQUIX uses all its resources to reduce the amount of the emitted carbon dioxide and prolong life on our planet. The main idea of the company is to ensure the reproduction of physically and mentally healthy people from generation to generation, which will not be indifferent to the environmental problems, such people like Greta, taking the responsibility for the future generations, ready to help in saving and developing biocenoses in that regions where the reorganization of live infrastructure and people economic activities is needed.

 In order to achieve the target of the company, AQUIX has created a great team working in the research center. Working since 2004, AQUIX scientists have worked out a revolutionary technology “IZON-flow”. It has taken more than $ 3,000,000 and 15 years of work to study and make calculation of this effect. This patented technology is used in all the company projects, bringing it forward among the other eco-projects. The company is based on the principle of transparency, so that the intellectual property documentation is available for the public and anyone can get acquainted with it. More than that, the results of the tests conducted by the company are also open for review.

Besides the production of household devices, at the moment AQUIX is working on the two projects: one of the inertial vacuum air filter and the second – the industrial waste recycling installation. The inertial vacuum air filters have a unique feature. The proposed technology assumes the absence of smoke emissions in any kind of production. Besides, the proposed technology allows to convert the waste gases produced by industry into a market product, providing an additional economic effect of the gas purification process. The industrial waste recycling installations use solid and liquid waste of human life as raw material. Thus, the equipment works on the cheap materials and allows to obtain synthetic hydrocarbons – base synthetic oil, diesel fuel – which are in high demand now, as well as they will be in the future.

AQUIX will invest its profit not only in further research, but also in paying dividends to people who believe in the success of the company. The system of income division in the company is absolutely different from those of the similar projects:

The investor receives the official contract with LLC “AQUIX”.
The investor automatically gets into the company owners list.
The investor has shares of the company intellectual property.
The company work is built on the blockchain system.
The use of the blockchain system will make the payment system open to anyone. At the moment, the blockchain system is being prepared. It will allow to replace the company shares with its own cryptocurrency, but the difference from the other cryptocurrencies is that AQUIX provides security for its token, ensuring payments by the established production, research center and intellectual property patents. Every year the price of such currency will grow and this growth will be based on the company finance. It should be mentioned that the company can receive a significant part of its income by granting the patent rights to other organizations, allowing them to receive money regardless of any market development scenario. The compliance with the AQUIX patent rights is monitored by the company legal department, which protects the interests of the company co-owners and prevents the illegal use of the company patents.

Due to the transparency of the project, as well as the real payments to the investors, AQUIX significantly stands out among the traditionally dishonest participants of this sphere. Such companies should be set as an example to all the Russian charity organizations with their usual scandals because of the embezzlement of funds or money laundering with casinos. Let’s follow the development of this promising eco-platform.

To Be a Partner 👇site:  https://aquix.ru/join/Rc53k5kQnijZTygzD

AQUIX

The New Cryptocurrency from AQUIX: a Coin Ensured by the Real Production and Implementation of Ecological Technologies

The modern cryptocurrency market is full of projects which offer to invest in a coin, having only a beautiful idea. Some of these projects are at the early beginning of the implementation and suppose to reach significant results in 2, 3 or even 5 years. In this article you will learn about a company that demonstrates a fundamentally different approach.

Friday, October 25, 2019

E-Saham

E-Saham Infinity adalah real Saham yg dikonsep dalam bentuk digital dengan mengunakan Teknologi Blokchain yang hanya di buat terbatas yaitu 1.000.000 lembar saja.

Manfaat anda memiliki e-Saham Infinity selain anda ikut serta dalam kepemilikan Aset PT. SPI anda juga berhak menginap gratis 2 malam di BALI.... di semua Hotel dan Apartemen yang telah kami persiapkan.


Selain ini para pemegang e-Saham Infinity juga berhak atas deviden setiap tahun nya melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Tentang E-Saham

Tentang kami

Konsep pertama di Indonesia E-saham Infinity adalah layanan penjualan Crypto asset yang berfungsi sebagai pengganti nilai komoditi dibidang properti, yang mana tujuannya untuk membangun ekosistem ter-desentralisasi dengan menggunakan tekhnologi Blockchain.
Kami melihat peluang yang diberikan Cryptocurrency serta memiliki visi untuk menyatukan properti dan platform cryptocurrency untuk memungkinkan semuanya menjadi mudah dalam lingkungan yang biasanya membutuhkan banyak ekuitas didalamnya.
Kami menggabungkan semuanya dan menyajikannya kepada dunia. bahwasanya Kami melakukan penjualan crypto asset kami di pasar yang sangat kuat serta mengumpulkan banyak dukungan, kami menawarkan sistem kepada pasar untuk mengembangkan proyek kami.



video

Fitur utama

Membuat desentralisasi yang aman
Pengembangan kontrak yang cerdas dan penerapan standar token yang sesuai dengan undang-undang keamanan.
Memecahkan masalah bisnis
Model patungan bersama yang memungkinkan Anda berinvestasi melalui manajer aset berpengalaman bersama para pemilik modal.
Penyimpanan Catatan Pribadi
Memberikan jejak database dari informasi yang dapat diaudit serta lebih aman daripada catatan offline.
gfx

Mengapa memilih E-Saham Infinity?

Teknologi Blockchain memiliki potensi untuk mengatasi banyak tantangan dalam industri real estate, termasuk:
Data Pengguna yang Diamankan
Tempat di mana semua dokumen yang berkaitan dengan penawaran efek disimpan dengan aman dan nyaman.
Komisi Afiliate
Beri tahu teman Anda tentang manfaat membeli koin INFS dan dapatkan 10% dari pembelian mereka.
Mendapatkan keuntungan
mendapatkan deviden dari bertambahnya nilai asset - yang mewakili pendapatan properti setelah dipotong semua biaya pengeluaran dan ketentuan aturan yang berlaku.

Masalah dan Tantangan

Dewasa ini banyak masalah dan kerumitan dalam berbisnis pengembangan properti ditanah air, berikut dijelaskan bagaimana masalah serta solusi teknologi Blockchain dapat memberikan manfaat pada sektor ini.


Masalah Terbesar dengan Industri Real Estate Tradisional

Seperti halnya sebagian besar bisnis warisan tradisional lainnya, beberapa masalah lainnya juga sangat memengaruhi pada industri real estate ini. Mari kita jelaskan beberapa titik diantaranya sbb:

Tidak terbuka untuk semua orang.
Kurangnya transparansi.
Biaya sangat tinggi.
Kurangnya likuiditas.
Komitmen harga.
Kecepatan transaksi.
Tidak terbuka untuk semua orang

Real estate telah lama menjadi pilihan investasi orang kaya. Sangat sedikit aset yang dikelola untuk memberikan tingkat pendapatan pasif dan apresiasi modal yang sama. Masalahnya adalah bahwa hambatan memasuki pasar real estate selalu sangat tinggi. Hambatan-hambatan ini dapat berupa kewarganegaraan, rekening bank internasional, Skor Kredit, pembiayaan, persyaratan tunai, akreditasi, dan memiliki aksesibilitas ke sponsor dan pengelola dana yang tepat.

Jika Anda berencana untuk berinvestasi di negara lain, Anda harus melakukan setidaknya satu perjalanan internasional dan mengunjungi properti. Anda harus menghabiskan banyak waktu dan melewati beberapa perantara untuk berinvestasi di properti pilihan Anda.
Kurangnya transparansi

Untuk memahami mengapa ini merupakan masalah besar, pikirkan tentang ini - Menurut Global Financial Integrity, hampir 80% dari perkiraan $ 1 triliun membuat negara-negara berkembang dalam aliran keuangan ilegal, ini dapat dikenakan pajak untuk menyediakan pendapatan untuk pengeluaran publik pada tantangan global seperti infrastruktur dan perubahan iklim.
Biaya sangat tinggi

Jika Anda berinvestasi dalam real estate internasional maka berikut adalah beberapa biaya yang harus Anda bayar - biaya pertukaran mata uang, biaya transfer, biaya broker, biaya pengacara, pajak, biaya investasi, dll. Karena banyaknya perantara yang terlibat, investasi real estat asing bisa menjadi proses yang mahal. Juga, Anda perlu diingat bahwa Anda perlu berkonsultasi dengan pengacara dan akuntan juga untuk memastikan bahwa pengembalian pajak Anda sudah sesuai.
Kurangnya likuiditas

Sekarang kita sampai pada salah satu masalah paling signifikan dengan real estate. Mereka terkenal sulit untuk dilikuidasi. Likuiditas didefinisikan sebagai seberapa cepat suatu aset atau investasi dapat dikonversi menjadi uang tunai. Disinilah alasan mengapa real estate tidak separah dengan menggunakan metode Cryptocurrency.
Komitmen harga

Investasi real estate membutuhkan banyak modal di muka. Lebih sering daripada tidak, investor harus melihat metode pembiayaan alternatif yang mahal. Juga, ketika datang ke real estate internasional, harus memiliki skor kredit yang sangat baik di negara asal Anda, dan ini tidak akan terbawa ke negara tempat Anda ingin berinvestasi.
Kecepatan transaksi

Secara umum, Anda memerlukan waktu enam bulan untuk menemukan properti dan enam bulan lagi untuk memenuhi semua formalitas yang diperlukan untuk memperolehnya, Dengan mengingat semua faktor ini, Anda dapat melihat mengapa industri real estate merupakan faktor utama gangguan. Di sinilah peranan teknologi blockchain masuk sebagai solusi.



Solusi

E-Saham Infinity adalah Model bisnis baru yang memitigasi risiko bagi para investor.

Global Single-Platform:

Blockchain Tidak Dapat Memecahkan Semua Masalah Dunia, Tapi Itu Pasti Membantu Dengan Hal-Hal Berikut. Blockchain. Teknologi "misterius" di balik revolusi mata uang digital. Ini adalah kekuatan pendorong di belakang cryptocurrency, karena menyediakan buku besar yang tidak berubah dari semua transaksi mata uang digital.

Mudah dan Aman:

Blockchain adalah buku besar digital terdesentralisasi, terdistribusi dan publik yang digunakan untuk mencatat transaksi di banyak komputer sehingga catatan apa pun yang terlibat tidak dapat diubah secara surut, tanpa perubahan dari semua blok berikutnya

Decentralize Payment Systems

E-Saham Infinity Tokenisasi aset real estate mengacu pada proses di mana pemilik properti dapat menawarkan token digital yang mewakili bagian dari properti mereka. Menggunakan blockchain untuk melacak investasi ini, dengan setiap transaksi diberi stempel waktu dan tidak dapat diubah, serta memungkinkan untuk membatasi risiko penipuan

Blockchain Based Marketplace

Meskipun awalnya dikembangkan sebagai cara untuk melakukan transaksi cryptocurrency dengan aman, blockchain paling baik dideskripsikan dalam studi Deloitte, Blockchain dan Real Estate Komersial sebagai “buku besar digital terdesentralisasi", terdistribusi, dan publik yang digunakan untuk merekam transaksi di banyak komputer sehingga perekaman data tidak bisa diubah

Our Free Service

Kabar bahagia kami sampaikan bahwa sebagai pemegang E-saham infinity, Perusahaan telah memberikan layanan "GRATIS" menginap disalah satu Villa, Hotel atau Apartemen di denpasar- Bali, anda dapat menginap 2 kali dalam setahun bersama keluarga anda serta mengajukan diri anda ke Perusahaan untuk kami data. Berikut Apartemen/Villa/Hotel tempat menginap:Apartemen Ganidha - Jl. Gunung Soputan I A No.18 Pemecutan Klod - Denpasar - BALI

Diserang dari Segala Penjuru, Apa Kabar Uang Facebook Libra?

Redaksi, CNBC Indonesia
TECH
 
02 October 2019 13:47
Jakarta, CNBC Indonesia - Visa dan Mastercard dikabarkan sedang mempertimbangkan kembali keterlibatan perusahaan dalam uang digital (cryptocurrency) Facebook Libra, mengutip sumber yang mengetahui hal ini seperti dilaporkan Wall Street Journal (WSJ) dan dilansir dari Reuters, Rabu (2/10//9/2019).

Alasan utama keputusan ini adalah mereka tidak ingin menjadi objek pengawasan ketat regulator dan menolak permintaan Facebook untuk secara terbuka mendorong proyek tersebut. 24 perusahaan yang dikabarkan terlibat dengan uang digital ini telah dipanggil ke pertemuan di Washington DC.

Bloomberg juga melaporkan PayPal Holdings Inc dan Stripe Inc juga ragu-ragu untuk mendukung secara resmi uang Facebook Libra.

Visa dan Mastercard tidak menanggapi permintaan konfirmasi yang diajukan Reuters.

Namun David Marcus dari Facebook, yang bertanggung jawab akan Libra, memberikan tanggapan atas laporan WSJ melalui akun twitter pribadi. Ia mengatakan tidak mengetahui adanya rencana perusahaan tertentu untuk menarik diri dari proyek ini.

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami sangat tenang, dan percaya diri mengatasi kekhawatiran yang telah diajukan ke Libra dengan membawa diskusi tentang nilai mata uang digital ke garis depan", ujarnya.

Pekan lalu, Reuters melaporkan Facebook berpotensi untuk meninjau kembali peluncuran uang Facebook Libra guna mendapatkan waktu lebih menyelesaikan masalah regulasi yang ada di seluruh dunia.

Facebook mengumumkan rencana untuk meluncurkan mata uang digital pada Juni 2020. Untuk memelihara proyek ini dibentuk Libra Assosiation yang berbasis di Jenewa, Swiss. Libra Association terdiri dari 24 perusahaan besar.

Sejumlah bank sentral memang telah menyatakan penolakan pada Libra Facebook karena mata uang digital ini tidak bisa diawasi secara langsung padahal bisa berdampak sistemik pada sistem keuangan global. Terbaru Perancis dan Jerman yang berjanji untuk memblokir penggunaan Facebook Libra di Eropa.

Masalah Regulasi, Facebook Tunda Luncurkan Uang Kripto Libra

Reuters, CNN Indonesia
Senin, 30/09/2019 10:59
Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook dikabarkan akan menunda peluncuran uang kripto miliknya dengan nama Libra. Dikutip dari Reuters, alasan penundaan peluncuran uang kripto ini karena masih terganjal regulasi.

Tiga bulan lalu, Facebook mengumumkan rencana untuk meluncurkan mata uang digital pada Juni 2020. Uang kripto ini diluncurkan dengan kemitraan anggota lain dari Asosiasi Libra.

Asosiasi yang didirikan oleh raksasa teknologi AS untuk mengelola proyek uang kripto tersebut. Namun, upaya untuk membawa uang kripto terganjal aturan dan politik secara global. Perancis dan Jerman berjanji untuk memblokir Libra dari operasi di Eropa.

Bertrand Perez, Direktur Pelaksana Asosiasi Libra yang bermarkas di Jenewa, mengatakan diskusi sedang berlangsung dengan regulator dari Eropa dan tempat lain untuk meredakan kekhawatiran.

Perez mengungkap tidak keberatan jika tanggal peluncuran pada Juni 2020 ditunda satu hingga dua kuartal.

"Yang penting adalah bahwa kami harus mematuhi regulator dan kami perlu memastikan bahwa mereka ada bersama kami dan sepenuhnya nyaman dengan solusi kami," tegas Perez.

"Kami tahu bahwa kami harus menjawab banyak pertanyaan yang berasal dari regulator di kedua sisi Atlantik, dan dari bagian lain dunia," tambahnya dalam wawancara di kantor PBB di Jenewa.

Libra akan didukung oleh cadangan aset dunia nyata, termasuk deposito bank dan surat berharga pemerintah jangka pendek, dan diawasi oleh asosiasi beranggota 28 negara.

Struktur ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kepercayaan dan menstabilkan volatilitas harga yang mengganggu cryptocurrency dan menjadikannya tidak praktis untuk perdagangan dan pembayaran.

Pekan lalu, Eksekutif Pimpinan Proyek Facebook David Marcus mengatakan perusahaan masih bertujuan untuk meluncurkan mata uang digital pada 2020.

"Tujuannya masih akan meluncurkan Libra tahun depan," katanya kepada surat kabar Swiss, NZZ.

"Sampai saat itu, kami perlu menjawab semua pertanyaan secara memadai, menciptakan lingkungan peraturan yang sesuai."

Asosiasi sejauh ini telah mengambil kursi belakang ke Facebook dalam visibilitas pada proyek, tetapi Perez menekankan itu independen dari raksasa media sosial, yang akan memiliki suara yang sama dengan anggota lain dalam pengambilan keputusan asosiasi.

Anggota asosiasi lainnya termasuk Vodafone, PayPal, Mastercard dan Visa serta grup lainnya berencana untuk membawa lebih banyak anggota di papan dalam waktu dekat, yang diharapkannya untuk memasukkan bank.

"Asosiasi Libra jelas merupakan asosiasi dan bukan anak perusahaan dari Facebook."

Selain itu, uang kripto Libra telah menegaskan tidak untuk menggantikan mata uang yang ada.

"Kami tidak berada dalam area menerapkan kebijakan moneter apa pun dengan Libra," kata Perez.

Perez menjelaskan proyek ini dapat membantu mencapai banyak tujuan pembangunan berkelanjutan di Amerika Serikat, seperti menghilangkan kemiskinan dan mencapai kesetaraan gender, katanya pada konferensi tersebut.
 (age/age)

BI Ungkap Beda Uang Kripto Libra Facebook dengan Bitcoin


CNN Indonesia
Rabu, 26/06/2019 19:12
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menilai Libra, mata uang virtual(cryptocurrency) milik Facebook Inc. berbeda dengan mata uang virtual lain, misalnya Bitcoin. Sebab, Libra memiliki penjamin aset, sedangkan Bitcoin tidak.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengungkapkan kajian terhadap mata uang milik perusahaan Mark Zuckerberg itu masih terus dilakukan oleh bank sentral nasional. Namun, sejauh ini ia bilang Libra cukup berbeda dengan Bitcoin. 

Libra memiliki penjamin aset bernilai tinggi, seperti emas dan surat utang Amerika Serikat (US Treasury). Selain itu, ada asosiasi yang mengawasi di Jenewa, Swiss. 

"Jadi memang agak beda antara Libra dan Bitcoin. Kami akan lihat apakah ini lebih seperti mata uang asing, seperti dolar AS misalnya," ujar Juda di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (26/6). 


Sementara Bitcoin, dinilai cukup berisiko karena tidak jelas penjamin (underlying) dan sarat unsur spekulasi. Selain itu, jumlahnya yang juga terbatas membuat harga mudah berfluktuasi. 

Kendati memiliki penjamin aset, namun Juda tidak serta merta menyebut Libra berpotensi lebih aman ketimbang Bitcoin dan mata uang virtual lain. Lagi-lagi ia menekankan bahwa BI masih perlu waktu mempelajari Libra. 

"Ini juga kan belum keluar, baru di-announce (diumumkan) kuartal I tahun depan baru digunakan," katanya. 

Di sisi lain, ia kembali menekankan agar masyarakat tidak tergoda untuk menggunakan Libra sebelum ada sikap dari BI. Sebab, menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, mata uang yang sah digunakan di Tanah Air hanya rupiah. 


"Intinya, alat pembayaran yang sah adalah rupiah. Jadi, di luar rupiah, alat pembayaran lain tidak sah di Indonesia," tekannya. 

Sebelumnya, Facebook mengumumkan kemunculan perusahaan penyedia uang kripto, Calibra. Layanan keuangan ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di jaringan jual beli uang mata uang kripto. 

Sementara, Libra rencananya berlaku secara global dan didukung oleh teknologi blockchain. "Libra akan tersedia di Messenger dan WhatsApp, kami memperkirakan Libra akan meluncur pada tahun 2020," tulis Juru Bicara Facebook. 

Namun, Ketua Komite Jasa Keuangan AS Maxine Waters meminta Facebook untuk menghentikan pengembangan layanan Libra. Selain itu, dia juga meminta eksekutif perusahaan untuk bersaksi di depan kongres AS. 
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menilai Libra, mata uang virtual (cryptocurrency) milik Facebook Inc. berbeda dengan mata uang virtual lain, misalnya Bitcoin. Sebab, Libra memiliki penjamin aset, sedangkan Bitcoin tidak.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengungkapkan kajian terhadap mata uang milik perusahaan Mark Zuckerberg itu masih terus dilakukan oleh bank sentral nasional. Namun, sejauh ini ia bilang Libra cukup berbeda dengan Bitcoin. 

Libra memiliki penjamin aset bernilai tinggi, seperti emas dan surat utang Amerika Serikat (US Treasury). Selain itu, ada asosiasi yang mengawasi di Jenewa, Swiss. 

"Jadi memang agak beda antara Libra dan Bitcoin. Kami akan lihat apakah ini lebih seperti mata uang asing, seperti dolar AS misalnya," ujar Juda di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (26/6). 

Lihat juga:BI Pelajari Uang Kripto Libra Milik Facebook Inc

Sementara Bitcoin, dinilai cukup berisiko karena tidak jelas penjamin (underlying) dan sarat unsur spekulasi. Selain itu, jumlahnya yang juga terbatas membuat harga mudah berfluktuasi. 

Kendati memiliki penjamin aset, namun Juda tidak serta merta menyebut Libra berpotensi lebih aman ketimbang Bitcoin dan mata uang virtual lain. Lagi-lagi ia menekankan bahwa BI masih perlu waktu mempelajari Libra. 

"Ini juga kan belum keluar, baru di-announce (diumumkan) kuartal I tahun depan baru digunakan," katanya. 

Di sisi lain, ia kembali menekankan agar masyarakat tidak tergoda untuk menggunakan Libra sebelum ada sikap dari BI. Sebab, menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, mata uang yang sah digunakan di Tanah Air hanya rupiah. 

Lihat juga:Kemenhub Minta Operator Taksi Online Setop Rekrut Sopir Baru

"Intinya, alat pembayaran yang sah adalah rupiah. Jadi, di luar rupiah, alat pembayaran lain tidak sah di Indonesia," tekannya. 

Sebelumnya, Facebook mengumumkan kemunculan perusahaan penyedia uang kripto, Calibra. Layanan keuangan ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di jaringan jual beli uang mata uang kripto. 

Sementara, Libra rencananya berlaku secara global dan didukung oleh teknologi blockchain. "Libra akan tersedia di Messenger dan WhatsApp, kami memperkirakan Libra akan meluncur pada tahun 2020," tulis Juru Bicara Facebook. 

Namun, Ketua Komite Jasa Keuangan AS Maxine Waters meminta Facebook untuk menghentikan pengembangan layanan Libra. Selain itu, dia juga meminta eksekutif perusahaan untuk bersaksi di depan kongres AS. 


Mengenal Libra, Mata Uang Kripto Facebook dan Bahayanya

UANG | Rabu, 3 Juli 2019 06:00:00
Reporter : Siti Nur Azzura
Merdeka.com - Facebook akan terjun di dunia mata uang kripto lewat Libra. Mata uang kripto ini akan muncul bersama dompet kripto bernama Calibra, yang akan menampung dompet digital dari deretan perusahaan yang ada di bawahFacebook, serta menyediakan layanan keuangan berbasis jaringan Libra.
Mata uang kripto ini didukung oleh blockchain dan akan segera tersedia di iOS dan Android di dalam Facebook Messenger Android dan WhatsApp, serta sebagai aplikasi mandiri. Facebook menyebut bahwa Libra akan diluncurkan secara resmi pada tahun 2020.
Meski belum diluncurkan, namun mata uang ini menimbulkan polemik di berbagai kalangan. Berikut hal-hal yang harus diketahui mengenai Libra, beserta bahayanya.
Keunggulan
Libra sendiri awalnya ditujukan Facebook untuk jadi platform pengiriman uang secara langsung dengan biaya rendah atau nol. Model ini mirip yang digunakan oleh mata uang kripto yang telah populer sebelumnya yakni Ethereum, yang menggunakan biaya 'gas' atau lebih mudahnya layaknya uang bensin.
Dicontohkan adalah jika Anda mengonversi Dollar ke Libra, lalu mengirim Libra ke seseorang di Indonesia, dan Dollar tersebut akan dikonversi ke Rupiah tanpa kehilangan prosentase potongan atau biaya administrasi bank. Bisa juga digunakan untuk pengiriman PayPal tanpa biaya dan juga berlangganan Spotify premium tanpa potongan.
Facebook juga menjamin bahwa data transaksi Libra akan bersifat pribadi dan tak akan dibagikan dengan mitra dan bahkan Facebook sendiri. Sehingga tak perlu dikhawatirkan data Anda dimanfaatkan untuk iklan tertarget.
Bahkan, Anda tidak butuh akun Facebook untuk menggunakannya. Jadi, ini adalah platform yang disendirikan dari keutuhan Facebook dan jajarannya sebagai media sosial. Untuk Libra juga, Facebook berhasil menggandeng deretan perusahaan elit, mulai dari Mastercard, Visa, eBay, PayPal, Spotify, Coinbase, Uber, Lyft, serta Vodafone.
Pengguna layanan Facebook.Inc, termasuk WhatsApp, Instagram, dan Messenger, ditargetkan bisa bertransaksi dengan Libra mulai awal 2020 mendatang. Namun, belum jelas apakah ketersediaannya serempak di seluruh dunia atau bertahap di beberapa negara terlebih dahulu. Libra bisa digunakan membeli barang atau mengirim duit ke sesama pengguna tanpa pungutan biaya.
Bahaya
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengomentari bahwa pengumuman tersebut membuat crypto currency sebelumnya seperti Bitcoin yang sempat melemah kembali menjadi sorotan.
"Bitcoin memang belum bisa meruntuhkan mata uang. Bahkan sempat melemah. Tapi beberapa hari terakhir ini on fire lagi. Gara-gara Facebook bikin kejutan meluncurkan 'mata uang' baru dunia. Namanya Libra," kata dia, ditulis Sabtu (29/6).
Dia mengungkapkan saat ini bank-bank sentral di dunia pun angkat bicara. Mereka akan mewaspadai langkah baru Facebook itu sebab dikhawatirkan akan membuat bank tidak ada gunanya lagi.
"Bank sebenarnya adalah hanya perantara. Antara pemilik uang dan pengguna uang. Di zaman modern ini untuk apa lagi ada perantara?," ujarnya.
Dia melanjutkan, bank-bank sentral dunia juga akan menyelidiki kehadiran Libra dan melihat apakah tidak bahaya kalau sampai mata uang seperti dolar dan euro runtuh. Menurutnya, tujuan Facebook meluncurkan Libra adalah agar mata uang dunia itu adil bagi semua orang. Juga agar tersedia jenis 'bank' baru yang lebih murah dan efisien.
Selain itu, Libra milik Facebook juga bisa menjadi mata uang dominan di dunia, mengingat pada kuartal pertama 2019, Facebook memiliki 2,38 miliar pengguna aktif bulanan. Jika sebagian kecil dari mereka mulai menggunakan Libra untuk melakukan transaksi keuangan, membeli dan menjual produk, dan mentransfer uang, mata uang baru itu akan dengan cepat mendapat penerimaan luas.
Terlebih lagi, Facebook menggandeng perusahaan-perusahaan besar seperti Uber, eBay, Lyft, Mastercard, dan PayPal di antara para anggota pendiri. Karena itu, Libra bisa menjadi mata uang global yang dominan, tetapi dijalankan oleh korporasi, bukan bank sentral.
Menuai polemik
Tidak mengherankan, pengumuman Libra telah mendorong banyak pertemuan di bank sentral, di Bank of International Settlements, dan di organisasi multilateral lainnya. Beberapa komentator telah menyambut usulan uang pribadi baru, sementara yang lain ingin pemerintah menghentikan Libra sebelum diluncurkan.
Kritik terhadap inisiatif ini memiliki beberapa kekhawatiran, termasuk kekuatan komputasi yang diperlukan untuk mengelola mata uang, privasi data pengguna, dan kemungkinan bahwa uang baru akan memelihara kegiatan dan pasar ilegal. Tetapi lebih banyak perhatian perlu dicurahkan untuk menganalisis bagaimana Libra dapat secara dramatis mengubah pembuatan kebijakan moneter global.

Libra Reserve

Christian Catalini, Oliver Gratry, J. Mark Hou, Sunita Parasuraman, Nils Wernerfelt*
Dokumen ini terdiri dari beberapa bagian: (1) Apa tujuan dibentuknya Libra Reserve? (2) Bagaimana cara Libra Reserve disiapkan? (3) Bagaimana cara entitas berinteraksi dengan Libra Reserve? Dan (4) Seperti apa perubahan Libra Reserve seiring berjalannya waktu?

1 Apa Tujuan dibentuknya Libra Reserve?

Cryptocurrency pada saat ini (mis. Bitcoin dan Ether) tidak didukung oleh aset. Sebagai akibatnya, spekulasi dan investasi menjadi kasus penggunaan utama, karena dengan potensi apresiasi substansial, banyak orang telah memperoleh koin-koin ini dengan harapan dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi nantinya. Seiring dengan naik turunnya tingkat kepercayaan orang-orang pada nilai jangka panjang mata uang tersebut beserta jaringannya, harga mata uang itu turut naik turun secara drastis.
Demi mendorong penggunaan secara luas, Libra dirancang untuk menjadi sebuah mata uang yang nilainya pada hari ini tidak akan jauh berbeda dengan nilainya pada hari esok dan seterusnya. Sebagaimana para konsumen di Eropa mengetahui harga secangkir kopi pada hari ini akan sama seperti harga pada waktu mendatang, para pemilik Libra juga akan dapat memiliki keyakinan yang sama pada kestabilan harga koin Libra milik mereka dari waktu ke waktu.
Libra Reserve akan menjadi mekanisme utama dalam mengupayakan kestabilan nilai. Dengan memberi dukungan pada setiap koin melalui jaminan aset stabil dan aset likuid (dijelaskan kemudian), beserta jalinan kerja sama dengan sejumlah bursa dan penyedia jasa likuiditas lainnya, para pengguna akan benar-benar percaya bahwa mereka akan dapat menjual koin Libra milik mereka dengan harga persis seperti, atau mendekati, nilai cadangan aset kapan saja. Mekanisme tersebut akan dapat memberikan nilai intrinsik pada koin Libra sejak hari pertama peluncurannya, serta membantu melindungi naik turunnya nilai karena spekulasi seperti cryptocurrency yang lain. Mekanisme cadangan aset dan beragam pelaku yang berperan di dalam sistemnya akan dijelaskan kemudian, namun alasan pembuatan cadangan aset perlu ditekankan sejak awal untuk mendukung stabilitas dan perlindungan nilai.

2 Bagaimana cara Libra Reserve Disiapkan?

Topik ini terdiri dari beberapa bagian. Pertama-tama, dari mana asal uang yang dimanfaatkan sebagai cadangan aset Libra Reserve? Yang kedua, bagaimana Libra Reserve akan diinvestasikan? Ketiga, di mana tempat penyimpanan aset tersebut? Dan yang keempat, aset nyata apa yang akan mendukung setiap koin Libra?
Dari mana asal uang untuk cadangan aset Libra Reserve? Uang yang berada di Libra Reserve akan berasal dari dua sumber: komitmen dari anggota dan pengguna Libra. Libra Association akan memberikan insentif dalam bentuk koin Libra kepada para Pendiri guna mendorong penggunaan oleh para pengguna, pedagang, dan developer. Di lain pihak, pengguna yang ingin memiliki koin Libra harus melakukan pembelian untuk koin tersebut dengan cara menggunakan uang fiat dan mentransfer uang fiat tersebut ke Libra Reserve. Oleh karena itu, jumlah cadangan aset di Libra Reserve akan berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pengguna akan Libra. Ringkasnya, hanya akan ada satu cara untuk membuat koin Libra yang baru, yaitu dengan membelinya menggunakan uang fiat dan memperbanyak kuantitas cadangan aset Libra Reserve.
Bagaimana Libra Reserve akan diinvestasikan? Pengguna Libra tidak menerima pengembalian dari cadangan tersebut. Cadangan aset Libra Reserve akan diinvestasikan ke aset-aset berisiko rendah yang akan menghasilkan bunga dalam jangka panjang. Pendapatan yang berasal dari bunga tersebut terlebih dahulu akan dialokasikan untuk mendukung biaya operasi Libra Association, antara lain untuk mendanai investasi pada perkembangan dan pertumbuhan ekosistem, pemberian dana kepada organisasi nirlaba dan multilateral, riset engineering, dsb.
Bagaimana cara cadangan aset Libra Reserve disimpan? Cadangan aset Libra Reserve akan disimpan oleh jaringan kustodian yang tersebar di berbagai tempat di seluruh dunia dengan tingkat kredit kelas investasi untuk membatasi risiko counterparty. Sejumlah parameter utama untuk pemilihan kustodian adalah kemampuan kustodian tersebut dalam mengamankan cadangan aset, menyediakan transparansi, memiliki predikat kelayakan audit, menghindari risiko pemusatan cadangan aset, dan meraih efisiensi dalam operasinya.
Aset nyata apa yang akan mendukung setiap koin Libra? Aset nyata yang dimaksud akan terdiri dari sejumlah aset dengan tingkat volatilitas rendah, termasuk simpanan bank dan obligasi pemerintah dalam mata uang yang berasal dari bank-bank sentral yang stabil dan tepercaya. Karena nilai Libra akan tertaut secara efektif dengan paket mata uang fiat, nantinya pasti akan ada fluktuasi nilai Libra dari segi mata uang mana pun. Susunan cadangan aset tersebut dimaksudkan untuk menurunkan risiko dan meringankan kadar fluktuasi tersebut, khususnya fluktuasi yang bersifat negatif (mis. krisis ekonomi). Demi mewujudkan hal tersebut, kumpulan aset tersebut disusun dengan mempertimbangkan preservasi modal dan likuiditasnya. Dari segi preservasi modal, Libra Association hanya akan melakukan investasi surat utang yang diterbitkan oleh pemerintahan yang stabil dengan profitabilitas default yang kemungkinan besar tidak mengalami inflasi tinggi. Selain itu, pendiversifikasian cadangan aset juga dilakukan dengan memilih lebih dari satu negara, alih-alih hanya satu, guna semakin memperkecil potensi dampak negatifnya. Dari sisi likuiditas, Libra Association berencana untuk mengandalkan sekuritas jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah-pemerintah ini, yang semuanya diperdagangkan di pasar likuid yang secara teratur mengakomodasi volume perdagangan harian dalam puluhan atau bahkan ratusan miliar. Ini memungkinkan ukuran cadangan aset Libra Reserve dapat disesuaikan dengan mudah seiring dengan pasang surutnya jumlah sirkulasi koin Libra.

3 Bagaimana Cara Entitas Berinteraksi dengan Libra Reserve?

Pengguna tidak akan berinteraksi secara langsung dengan Libra Reserve. Sebagai gantinya, demi mendukung efisiensi yang lebih tinggi, nantinya akan ada reseller resmi yang menjadi satu-satunya entitas yang diberi wewenang oleh Libra Association untuk melakukan transaksi uang fiat dan Libra yang keluar masuk Libra Reserve dalam jumlah besar. Para reseller resmi ini nantinya akan tergabung ke dalam bursa dan institusi lain yang membeli dan menjual cryptocurrency kepada pengguna, dan akan menyediakan fasilitas pencairan dana kepada entitas-entitas tersebut untuk para pengguna yang ingin menukarkan uang tunai mereka menjadi koin Libra maupun menukarkannya kembali menjadi uang tunai.
Libra Association tidak menetapkan kebijakan moneter. Libra Association hanya mencetak dan membakar koin sebagai tanggapan atas permintaan dari reseller resmi. Pengguna tidak perlu khawatir tentang Libra Association yang memasukkan inflasi ke dalam sistemnya atau menurunkan mata uangnya. Agar koin baru dicetak, harus ada pembayaran fiat yang sepadan oleh reseller ke dalam cadangan simpanan Libra Reserve. Melalui interaksi dengan reseller resmi, Libra Association secara otomatis mencetak koin baru ketika permintaan meningkat dan menghancurkannya saat permintaan berkontraksi. Karena cadangan aset Libra Reserve tidak akan dikelola secara aktif, apresiasi atau depresiasi nilai Libra akan datang semata-mata sebagai akibat dari pergerakan pasar valuta asing.
Libra Association akan mendorong listing Libra di beberapa bursa elektronik di seluruh dunia. Bursa tersebut akan menyediakan portal web dan aplikasi seluler yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan jual beli Libra. Libra Association juga tengah mendiskusikan jalinan kerja sama dengan sejumlah firma dagang cryptocurrency dan institusi perbankan terkemuka yang bertindak sebagai reseller resmi untuk memungkinkan orang-orang menukarkan mata uang lokalnya dengan Libra semudah mungkin.
Perlindungan keuangan konsumen dan penegakan hukum
Nasabah layanan dan produk keuangan dapat menjadi rentan terhadap ancaman. Ekosistem Libra memiliki komitmen untuk mewujudkan perlindungan nasabah yang ketat, dan Libra Association mengakui bahwa pembuat peraturan yang memiliki tugas untuk melindungi nasabah akan memiliki kecenderungan untuk berinteraksi dengan pihak-pihak pembuat layanan yang hendak disediakan di yurisdiksi yang menjadi kewenangan pembuat peraturan tersebut. Dalam tahap awal pengembangan jaringan Libra, para Pendirinya akan memiliki komitmen untuk bekerja sama dengan lembaga berwenang untuk membentuk lingkungan yang mendorong inovasi teknologi seraya mempertahankan standar tinggi perlindungan nasabah.
Seperti halnya mata uang atau infrastruktur keuangan yang lain, para pelaku kejahatan akan berusaha untuk mengeksploitasi Jaringan Libra. Meski jaringan Libra bersifat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang yang memiliki akses internet, endpoint utama jaringan tersebut, yang berupa bursa dan dompet, harus mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku serta menjalin kolaborasi dengan lembaga penegak hukum. Selain itu, seperti kebanyakan blockchain lainnya, buku besar transaksi di Libra Blockchain akan dapat diakses secara publik, sehingga pihak ketiga dapat melakukan analisis guna mendeteksi upaya penipuan dan menerapkan hukuman terhadap upaya penipuan yang ditemukan.

4 Seperti Apa Perubahan Libra Reserve Seiring Berjalannya Waktu?

Cadangan aset Libra Reserve akan tetap didukung selamanya. Ini berarti bahwa hari ini, besok, dan di masa depan, pengguna dapat memiliki keyakinan bahwa koin Libra apa pun yang mereka miliki dapat dijual dengan mata uang fiat dengan sebaran sempit di atas atau di bawah nilai cadangan yang mendasarinya, ketika pasar kompetitif untuk pertukaran tersebut ada. Libra Association kadangkadang dapat mengubah komposisi paket sebagai tanggapan terhadap perubahan signifikan kondisi pasar (mis., untuk menanggapi krisis ekonomi di salah satu wilayah yang diwakili), tetapi tujuannya akan selalu berupa pemeliharaan nilai. Perubahan semacam itu hanya akan dilakukan dalam situasi khusus dan atas suara super-mayoritas Libra Association Council.
Dan yang terpenting, kuantitas cadangan aset Libra Reserve akan ditentukan oleh jumlah saldo Libra yang dimiliki oleh para pengguna. Dengan demikian, berbeda dengan cryptocurrency yang lain, suplai tidak dibatasi oleh faktor-faktor eksternal. Hal ini membuat ekosistem Libra dapat berkembang atau menyusut seiring dengan besarnya permintaan. Hal ini juga membuat “bank rush” menjadi dapat dicegah, karena alasan umum di balik bank rush adalah bentuk dukungan aset yang tidak menyeluruh pada suatu koin, sehingga para pengguna ingin memperoleh dukungan aset tersebut sebelum didahului oleh orang lain. Dengan koin yang didukung secara penuh dan ekosistem pertukaran yang kompetitif, pengguna akan selalu dapat menukarkan koin Libra menjadi uang fiat pada sebaran yang sempit di atas atau di bawah nilai saat ini, tanpa terpengaruh oleh jumlah koin yang beredar dan jumlah orang yang telah menukarkan koin Libra mereka. Nilai pasar cadangan aset Libra Reserve selalu mendukung nilai mata uang fiat yang diterima oleh pengguna jika mereka menjual Libra mereka.
Tujuan kami adalah untuk membuat Libra hadir bersama-sama dengan mata uang lain yang sudah ada. Karena Libra dimaksudkan untuk menjadi mata uang yang berlaku secara global, Libra Association memutuskan untuk tidak mengembangkan kebijakan moneternya sendiri, melainkan mengadopsi kebijakan bank-bank sentral yang terdapat di kumpulan aset. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, mekanisme interaksi dengan cadangan aset Libra Reserve membuat pengoperasian yang kami lakukan sangat mirip dengan cara beroperasi dewan mata uang suatu negara (mis. dewan mata uang di Hong Kong). Jika bank sentral dapat mencetak uang sesuai kehendaknya, dewan mata uang umumnya hanya mencetak mata uang setempat ketika ada aset valas dengan jumlah yang memadai untuk mendukung pembuatan uang kertas dan koin baru tersebut. Sistem tersebut diterapkan karena mampu memberikan perlindungan dari potensi penyalahgunaan (mis. mencetak koin tambahan meskipun jumlah aset tidak memadai untuk mendukungnya) dan stabilitas, sebab aset pendukungnya dipilih karena tingkat volatilitasnya yang rendah.
Tujuan utama dari proyek ini adalah memberikan kemampuan kepada miliaran orang untuk dapat mengakses cryptocurrency dengan tingkat volatilitas rendah yang dapat berfungsi sebagai sarana pertukaran tanpa hambatan dalam skala internasional sejak hari pertama peluncurannya, dan dapat mendukung kasus penggunaan digital-native seperti pembayaran mikro. Libra Reserve memainkan peran yang vital dalam mendukung kestabilan nilai, membangun kepercayaan, dan melindungi sumber daya yang dihadirkan oleh para pengguna, pedagang, dan developer di jaringan. Seiring berjalannya waktu, pada saat jaringan beralih ke jaringan tanpa izin (lihat Transisi Menuju Sistem Tanpa Izin), Libra Association akan mencari lebih banyak cara untuk meningkatkan cakupan distribusi dan ketahanan Libra Reserve terhadap guncangan ekonomi, serta meningkatkan stabilitas dan kestabilan nilai bagi para penggunanya. 
Kami berharap dapat menerima masukan dan gagasan dari para peneliti dan komunitas Libra seraya bekerja sama dengan Pendiri Libra Association untuk meraih sasaran tersebut.

Ucapan Terima Kasih

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada nama-nama berikut atas diskusi dan masukan yang sangat bermanfaat di makalah ini: Adrien Auclert, Ravi Jagadeesan, Scott Duke Kominers, Roberto Rigobon, Catherine Tucker, Kevin Zhang.
∗ Penulis bekerja di Calibra, anak perusahaan Facebook, Inc., dan memberikan dokumen ini sebagai kontribusi kepada Libra Association berdasarkan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. Untuk informasi selengkapnya mengenai ekosistem Libra, harap baca laporan resmi Libra.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More