This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Tentang Facebook. Show all posts
Showing posts with label Tentang Facebook. Show all posts

Friday, October 25, 2019

Diserang dari Segala Penjuru, Apa Kabar Uang Facebook Libra?

Redaksi, CNBC Indonesia
TECH
 
02 October 2019 13:47
Jakarta, CNBC Indonesia - Visa dan Mastercard dikabarkan sedang mempertimbangkan kembali keterlibatan perusahaan dalam uang digital (cryptocurrency) Facebook Libra, mengutip sumber yang mengetahui hal ini seperti dilaporkan Wall Street Journal (WSJ) dan dilansir dari Reuters, Rabu (2/10//9/2019).

Alasan utama keputusan ini adalah mereka tidak ingin menjadi objek pengawasan ketat regulator dan menolak permintaan Facebook untuk secara terbuka mendorong proyek tersebut. 24 perusahaan yang dikabarkan terlibat dengan uang digital ini telah dipanggil ke pertemuan di Washington DC.

Bloomberg juga melaporkan PayPal Holdings Inc dan Stripe Inc juga ragu-ragu untuk mendukung secara resmi uang Facebook Libra.

Visa dan Mastercard tidak menanggapi permintaan konfirmasi yang diajukan Reuters.

Namun David Marcus dari Facebook, yang bertanggung jawab akan Libra, memberikan tanggapan atas laporan WSJ melalui akun twitter pribadi. Ia mengatakan tidak mengetahui adanya rencana perusahaan tertentu untuk menarik diri dari proyek ini.

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami sangat tenang, dan percaya diri mengatasi kekhawatiran yang telah diajukan ke Libra dengan membawa diskusi tentang nilai mata uang digital ke garis depan", ujarnya.

Pekan lalu, Reuters melaporkan Facebook berpotensi untuk meninjau kembali peluncuran uang Facebook Libra guna mendapatkan waktu lebih menyelesaikan masalah regulasi yang ada di seluruh dunia.

Facebook mengumumkan rencana untuk meluncurkan mata uang digital pada Juni 2020. Untuk memelihara proyek ini dibentuk Libra Assosiation yang berbasis di Jenewa, Swiss. Libra Association terdiri dari 24 perusahaan besar.

Sejumlah bank sentral memang telah menyatakan penolakan pada Libra Facebook karena mata uang digital ini tidak bisa diawasi secara langsung padahal bisa berdampak sistemik pada sistem keuangan global. Terbaru Perancis dan Jerman yang berjanji untuk memblokir penggunaan Facebook Libra di Eropa.

Masalah Regulasi, Facebook Tunda Luncurkan Uang Kripto Libra

Reuters, CNN Indonesia
Senin, 30/09/2019 10:59
Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook dikabarkan akan menunda peluncuran uang kripto miliknya dengan nama Libra. Dikutip dari Reuters, alasan penundaan peluncuran uang kripto ini karena masih terganjal regulasi.

Tiga bulan lalu, Facebook mengumumkan rencana untuk meluncurkan mata uang digital pada Juni 2020. Uang kripto ini diluncurkan dengan kemitraan anggota lain dari Asosiasi Libra.

Asosiasi yang didirikan oleh raksasa teknologi AS untuk mengelola proyek uang kripto tersebut. Namun, upaya untuk membawa uang kripto terganjal aturan dan politik secara global. Perancis dan Jerman berjanji untuk memblokir Libra dari operasi di Eropa.

Bertrand Perez, Direktur Pelaksana Asosiasi Libra yang bermarkas di Jenewa, mengatakan diskusi sedang berlangsung dengan regulator dari Eropa dan tempat lain untuk meredakan kekhawatiran.

Perez mengungkap tidak keberatan jika tanggal peluncuran pada Juni 2020 ditunda satu hingga dua kuartal.

"Yang penting adalah bahwa kami harus mematuhi regulator dan kami perlu memastikan bahwa mereka ada bersama kami dan sepenuhnya nyaman dengan solusi kami," tegas Perez.

"Kami tahu bahwa kami harus menjawab banyak pertanyaan yang berasal dari regulator di kedua sisi Atlantik, dan dari bagian lain dunia," tambahnya dalam wawancara di kantor PBB di Jenewa.

Libra akan didukung oleh cadangan aset dunia nyata, termasuk deposito bank dan surat berharga pemerintah jangka pendek, dan diawasi oleh asosiasi beranggota 28 negara.

Struktur ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kepercayaan dan menstabilkan volatilitas harga yang mengganggu cryptocurrency dan menjadikannya tidak praktis untuk perdagangan dan pembayaran.

Pekan lalu, Eksekutif Pimpinan Proyek Facebook David Marcus mengatakan perusahaan masih bertujuan untuk meluncurkan mata uang digital pada 2020.

"Tujuannya masih akan meluncurkan Libra tahun depan," katanya kepada surat kabar Swiss, NZZ.

"Sampai saat itu, kami perlu menjawab semua pertanyaan secara memadai, menciptakan lingkungan peraturan yang sesuai."

Asosiasi sejauh ini telah mengambil kursi belakang ke Facebook dalam visibilitas pada proyek, tetapi Perez menekankan itu independen dari raksasa media sosial, yang akan memiliki suara yang sama dengan anggota lain dalam pengambilan keputusan asosiasi.

Anggota asosiasi lainnya termasuk Vodafone, PayPal, Mastercard dan Visa serta grup lainnya berencana untuk membawa lebih banyak anggota di papan dalam waktu dekat, yang diharapkannya untuk memasukkan bank.

"Asosiasi Libra jelas merupakan asosiasi dan bukan anak perusahaan dari Facebook."

Selain itu, uang kripto Libra telah menegaskan tidak untuk menggantikan mata uang yang ada.

"Kami tidak berada dalam area menerapkan kebijakan moneter apa pun dengan Libra," kata Perez.

Perez menjelaskan proyek ini dapat membantu mencapai banyak tujuan pembangunan berkelanjutan di Amerika Serikat, seperti menghilangkan kemiskinan dan mencapai kesetaraan gender, katanya pada konferensi tersebut.
 (age/age)

BI Ungkap Beda Uang Kripto Libra Facebook dengan Bitcoin


CNN Indonesia
Rabu, 26/06/2019 19:12
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menilai Libra, mata uang virtual(cryptocurrency) milik Facebook Inc. berbeda dengan mata uang virtual lain, misalnya Bitcoin. Sebab, Libra memiliki penjamin aset, sedangkan Bitcoin tidak.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengungkapkan kajian terhadap mata uang milik perusahaan Mark Zuckerberg itu masih terus dilakukan oleh bank sentral nasional. Namun, sejauh ini ia bilang Libra cukup berbeda dengan Bitcoin. 

Libra memiliki penjamin aset bernilai tinggi, seperti emas dan surat utang Amerika Serikat (US Treasury). Selain itu, ada asosiasi yang mengawasi di Jenewa, Swiss. 

"Jadi memang agak beda antara Libra dan Bitcoin. Kami akan lihat apakah ini lebih seperti mata uang asing, seperti dolar AS misalnya," ujar Juda di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (26/6). 


Sementara Bitcoin, dinilai cukup berisiko karena tidak jelas penjamin (underlying) dan sarat unsur spekulasi. Selain itu, jumlahnya yang juga terbatas membuat harga mudah berfluktuasi. 

Kendati memiliki penjamin aset, namun Juda tidak serta merta menyebut Libra berpotensi lebih aman ketimbang Bitcoin dan mata uang virtual lain. Lagi-lagi ia menekankan bahwa BI masih perlu waktu mempelajari Libra. 

"Ini juga kan belum keluar, baru di-announce (diumumkan) kuartal I tahun depan baru digunakan," katanya. 

Di sisi lain, ia kembali menekankan agar masyarakat tidak tergoda untuk menggunakan Libra sebelum ada sikap dari BI. Sebab, menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, mata uang yang sah digunakan di Tanah Air hanya rupiah. 


"Intinya, alat pembayaran yang sah adalah rupiah. Jadi, di luar rupiah, alat pembayaran lain tidak sah di Indonesia," tekannya. 

Sebelumnya, Facebook mengumumkan kemunculan perusahaan penyedia uang kripto, Calibra. Layanan keuangan ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di jaringan jual beli uang mata uang kripto. 

Sementara, Libra rencananya berlaku secara global dan didukung oleh teknologi blockchain. "Libra akan tersedia di Messenger dan WhatsApp, kami memperkirakan Libra akan meluncur pada tahun 2020," tulis Juru Bicara Facebook. 

Namun, Ketua Komite Jasa Keuangan AS Maxine Waters meminta Facebook untuk menghentikan pengembangan layanan Libra. Selain itu, dia juga meminta eksekutif perusahaan untuk bersaksi di depan kongres AS. 
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menilai Libra, mata uang virtual (cryptocurrency) milik Facebook Inc. berbeda dengan mata uang virtual lain, misalnya Bitcoin. Sebab, Libra memiliki penjamin aset, sedangkan Bitcoin tidak.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengungkapkan kajian terhadap mata uang milik perusahaan Mark Zuckerberg itu masih terus dilakukan oleh bank sentral nasional. Namun, sejauh ini ia bilang Libra cukup berbeda dengan Bitcoin. 

Libra memiliki penjamin aset bernilai tinggi, seperti emas dan surat utang Amerika Serikat (US Treasury). Selain itu, ada asosiasi yang mengawasi di Jenewa, Swiss. 

"Jadi memang agak beda antara Libra dan Bitcoin. Kami akan lihat apakah ini lebih seperti mata uang asing, seperti dolar AS misalnya," ujar Juda di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (26/6). 

Lihat juga:BI Pelajari Uang Kripto Libra Milik Facebook Inc

Sementara Bitcoin, dinilai cukup berisiko karena tidak jelas penjamin (underlying) dan sarat unsur spekulasi. Selain itu, jumlahnya yang juga terbatas membuat harga mudah berfluktuasi. 

Kendati memiliki penjamin aset, namun Juda tidak serta merta menyebut Libra berpotensi lebih aman ketimbang Bitcoin dan mata uang virtual lain. Lagi-lagi ia menekankan bahwa BI masih perlu waktu mempelajari Libra. 

"Ini juga kan belum keluar, baru di-announce (diumumkan) kuartal I tahun depan baru digunakan," katanya. 

Di sisi lain, ia kembali menekankan agar masyarakat tidak tergoda untuk menggunakan Libra sebelum ada sikap dari BI. Sebab, menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, mata uang yang sah digunakan di Tanah Air hanya rupiah. 

Lihat juga:Kemenhub Minta Operator Taksi Online Setop Rekrut Sopir Baru

"Intinya, alat pembayaran yang sah adalah rupiah. Jadi, di luar rupiah, alat pembayaran lain tidak sah di Indonesia," tekannya. 

Sebelumnya, Facebook mengumumkan kemunculan perusahaan penyedia uang kripto, Calibra. Layanan keuangan ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di jaringan jual beli uang mata uang kripto. 

Sementara, Libra rencananya berlaku secara global dan didukung oleh teknologi blockchain. "Libra akan tersedia di Messenger dan WhatsApp, kami memperkirakan Libra akan meluncur pada tahun 2020," tulis Juru Bicara Facebook. 

Namun, Ketua Komite Jasa Keuangan AS Maxine Waters meminta Facebook untuk menghentikan pengembangan layanan Libra. Selain itu, dia juga meminta eksekutif perusahaan untuk bersaksi di depan kongres AS. 


Mengenal Libra, Mata Uang Kripto Facebook dan Bahayanya

UANG | Rabu, 3 Juli 2019 06:00:00
Reporter : Siti Nur Azzura
Merdeka.com - Facebook akan terjun di dunia mata uang kripto lewat Libra. Mata uang kripto ini akan muncul bersama dompet kripto bernama Calibra, yang akan menampung dompet digital dari deretan perusahaan yang ada di bawahFacebook, serta menyediakan layanan keuangan berbasis jaringan Libra.
Mata uang kripto ini didukung oleh blockchain dan akan segera tersedia di iOS dan Android di dalam Facebook Messenger Android dan WhatsApp, serta sebagai aplikasi mandiri. Facebook menyebut bahwa Libra akan diluncurkan secara resmi pada tahun 2020.
Meski belum diluncurkan, namun mata uang ini menimbulkan polemik di berbagai kalangan. Berikut hal-hal yang harus diketahui mengenai Libra, beserta bahayanya.
Keunggulan
Libra sendiri awalnya ditujukan Facebook untuk jadi platform pengiriman uang secara langsung dengan biaya rendah atau nol. Model ini mirip yang digunakan oleh mata uang kripto yang telah populer sebelumnya yakni Ethereum, yang menggunakan biaya 'gas' atau lebih mudahnya layaknya uang bensin.
Dicontohkan adalah jika Anda mengonversi Dollar ke Libra, lalu mengirim Libra ke seseorang di Indonesia, dan Dollar tersebut akan dikonversi ke Rupiah tanpa kehilangan prosentase potongan atau biaya administrasi bank. Bisa juga digunakan untuk pengiriman PayPal tanpa biaya dan juga berlangganan Spotify premium tanpa potongan.
Facebook juga menjamin bahwa data transaksi Libra akan bersifat pribadi dan tak akan dibagikan dengan mitra dan bahkan Facebook sendiri. Sehingga tak perlu dikhawatirkan data Anda dimanfaatkan untuk iklan tertarget.
Bahkan, Anda tidak butuh akun Facebook untuk menggunakannya. Jadi, ini adalah platform yang disendirikan dari keutuhan Facebook dan jajarannya sebagai media sosial. Untuk Libra juga, Facebook berhasil menggandeng deretan perusahaan elit, mulai dari Mastercard, Visa, eBay, PayPal, Spotify, Coinbase, Uber, Lyft, serta Vodafone.
Pengguna layanan Facebook.Inc, termasuk WhatsApp, Instagram, dan Messenger, ditargetkan bisa bertransaksi dengan Libra mulai awal 2020 mendatang. Namun, belum jelas apakah ketersediaannya serempak di seluruh dunia atau bertahap di beberapa negara terlebih dahulu. Libra bisa digunakan membeli barang atau mengirim duit ke sesama pengguna tanpa pungutan biaya.
Bahaya
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengomentari bahwa pengumuman tersebut membuat crypto currency sebelumnya seperti Bitcoin yang sempat melemah kembali menjadi sorotan.
"Bitcoin memang belum bisa meruntuhkan mata uang. Bahkan sempat melemah. Tapi beberapa hari terakhir ini on fire lagi. Gara-gara Facebook bikin kejutan meluncurkan 'mata uang' baru dunia. Namanya Libra," kata dia, ditulis Sabtu (29/6).
Dia mengungkapkan saat ini bank-bank sentral di dunia pun angkat bicara. Mereka akan mewaspadai langkah baru Facebook itu sebab dikhawatirkan akan membuat bank tidak ada gunanya lagi.
"Bank sebenarnya adalah hanya perantara. Antara pemilik uang dan pengguna uang. Di zaman modern ini untuk apa lagi ada perantara?," ujarnya.
Dia melanjutkan, bank-bank sentral dunia juga akan menyelidiki kehadiran Libra dan melihat apakah tidak bahaya kalau sampai mata uang seperti dolar dan euro runtuh. Menurutnya, tujuan Facebook meluncurkan Libra adalah agar mata uang dunia itu adil bagi semua orang. Juga agar tersedia jenis 'bank' baru yang lebih murah dan efisien.
Selain itu, Libra milik Facebook juga bisa menjadi mata uang dominan di dunia, mengingat pada kuartal pertama 2019, Facebook memiliki 2,38 miliar pengguna aktif bulanan. Jika sebagian kecil dari mereka mulai menggunakan Libra untuk melakukan transaksi keuangan, membeli dan menjual produk, dan mentransfer uang, mata uang baru itu akan dengan cepat mendapat penerimaan luas.
Terlebih lagi, Facebook menggandeng perusahaan-perusahaan besar seperti Uber, eBay, Lyft, Mastercard, dan PayPal di antara para anggota pendiri. Karena itu, Libra bisa menjadi mata uang global yang dominan, tetapi dijalankan oleh korporasi, bukan bank sentral.
Menuai polemik
Tidak mengherankan, pengumuman Libra telah mendorong banyak pertemuan di bank sentral, di Bank of International Settlements, dan di organisasi multilateral lainnya. Beberapa komentator telah menyambut usulan uang pribadi baru, sementara yang lain ingin pemerintah menghentikan Libra sebelum diluncurkan.
Kritik terhadap inisiatif ini memiliki beberapa kekhawatiran, termasuk kekuatan komputasi yang diperlukan untuk mengelola mata uang, privasi data pengguna, dan kemungkinan bahwa uang baru akan memelihara kegiatan dan pasar ilegal. Tetapi lebih banyak perhatian perlu dicurahkan untuk menganalisis bagaimana Libra dapat secara dramatis mengubah pembuatan kebijakan moneter global.

Libra Reserve

Christian Catalini, Oliver Gratry, J. Mark Hou, Sunita Parasuraman, Nils Wernerfelt*
Dokumen ini terdiri dari beberapa bagian: (1) Apa tujuan dibentuknya Libra Reserve? (2) Bagaimana cara Libra Reserve disiapkan? (3) Bagaimana cara entitas berinteraksi dengan Libra Reserve? Dan (4) Seperti apa perubahan Libra Reserve seiring berjalannya waktu?

1 Apa Tujuan dibentuknya Libra Reserve?

Cryptocurrency pada saat ini (mis. Bitcoin dan Ether) tidak didukung oleh aset. Sebagai akibatnya, spekulasi dan investasi menjadi kasus penggunaan utama, karena dengan potensi apresiasi substansial, banyak orang telah memperoleh koin-koin ini dengan harapan dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi nantinya. Seiring dengan naik turunnya tingkat kepercayaan orang-orang pada nilai jangka panjang mata uang tersebut beserta jaringannya, harga mata uang itu turut naik turun secara drastis.
Demi mendorong penggunaan secara luas, Libra dirancang untuk menjadi sebuah mata uang yang nilainya pada hari ini tidak akan jauh berbeda dengan nilainya pada hari esok dan seterusnya. Sebagaimana para konsumen di Eropa mengetahui harga secangkir kopi pada hari ini akan sama seperti harga pada waktu mendatang, para pemilik Libra juga akan dapat memiliki keyakinan yang sama pada kestabilan harga koin Libra milik mereka dari waktu ke waktu.
Libra Reserve akan menjadi mekanisme utama dalam mengupayakan kestabilan nilai. Dengan memberi dukungan pada setiap koin melalui jaminan aset stabil dan aset likuid (dijelaskan kemudian), beserta jalinan kerja sama dengan sejumlah bursa dan penyedia jasa likuiditas lainnya, para pengguna akan benar-benar percaya bahwa mereka akan dapat menjual koin Libra milik mereka dengan harga persis seperti, atau mendekati, nilai cadangan aset kapan saja. Mekanisme tersebut akan dapat memberikan nilai intrinsik pada koin Libra sejak hari pertama peluncurannya, serta membantu melindungi naik turunnya nilai karena spekulasi seperti cryptocurrency yang lain. Mekanisme cadangan aset dan beragam pelaku yang berperan di dalam sistemnya akan dijelaskan kemudian, namun alasan pembuatan cadangan aset perlu ditekankan sejak awal untuk mendukung stabilitas dan perlindungan nilai.

2 Bagaimana cara Libra Reserve Disiapkan?

Topik ini terdiri dari beberapa bagian. Pertama-tama, dari mana asal uang yang dimanfaatkan sebagai cadangan aset Libra Reserve? Yang kedua, bagaimana Libra Reserve akan diinvestasikan? Ketiga, di mana tempat penyimpanan aset tersebut? Dan yang keempat, aset nyata apa yang akan mendukung setiap koin Libra?
Dari mana asal uang untuk cadangan aset Libra Reserve? Uang yang berada di Libra Reserve akan berasal dari dua sumber: komitmen dari anggota dan pengguna Libra. Libra Association akan memberikan insentif dalam bentuk koin Libra kepada para Pendiri guna mendorong penggunaan oleh para pengguna, pedagang, dan developer. Di lain pihak, pengguna yang ingin memiliki koin Libra harus melakukan pembelian untuk koin tersebut dengan cara menggunakan uang fiat dan mentransfer uang fiat tersebut ke Libra Reserve. Oleh karena itu, jumlah cadangan aset di Libra Reserve akan berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pengguna akan Libra. Ringkasnya, hanya akan ada satu cara untuk membuat koin Libra yang baru, yaitu dengan membelinya menggunakan uang fiat dan memperbanyak kuantitas cadangan aset Libra Reserve.
Bagaimana Libra Reserve akan diinvestasikan? Pengguna Libra tidak menerima pengembalian dari cadangan tersebut. Cadangan aset Libra Reserve akan diinvestasikan ke aset-aset berisiko rendah yang akan menghasilkan bunga dalam jangka panjang. Pendapatan yang berasal dari bunga tersebut terlebih dahulu akan dialokasikan untuk mendukung biaya operasi Libra Association, antara lain untuk mendanai investasi pada perkembangan dan pertumbuhan ekosistem, pemberian dana kepada organisasi nirlaba dan multilateral, riset engineering, dsb.
Bagaimana cara cadangan aset Libra Reserve disimpan? Cadangan aset Libra Reserve akan disimpan oleh jaringan kustodian yang tersebar di berbagai tempat di seluruh dunia dengan tingkat kredit kelas investasi untuk membatasi risiko counterparty. Sejumlah parameter utama untuk pemilihan kustodian adalah kemampuan kustodian tersebut dalam mengamankan cadangan aset, menyediakan transparansi, memiliki predikat kelayakan audit, menghindari risiko pemusatan cadangan aset, dan meraih efisiensi dalam operasinya.
Aset nyata apa yang akan mendukung setiap koin Libra? Aset nyata yang dimaksud akan terdiri dari sejumlah aset dengan tingkat volatilitas rendah, termasuk simpanan bank dan obligasi pemerintah dalam mata uang yang berasal dari bank-bank sentral yang stabil dan tepercaya. Karena nilai Libra akan tertaut secara efektif dengan paket mata uang fiat, nantinya pasti akan ada fluktuasi nilai Libra dari segi mata uang mana pun. Susunan cadangan aset tersebut dimaksudkan untuk menurunkan risiko dan meringankan kadar fluktuasi tersebut, khususnya fluktuasi yang bersifat negatif (mis. krisis ekonomi). Demi mewujudkan hal tersebut, kumpulan aset tersebut disusun dengan mempertimbangkan preservasi modal dan likuiditasnya. Dari segi preservasi modal, Libra Association hanya akan melakukan investasi surat utang yang diterbitkan oleh pemerintahan yang stabil dengan profitabilitas default yang kemungkinan besar tidak mengalami inflasi tinggi. Selain itu, pendiversifikasian cadangan aset juga dilakukan dengan memilih lebih dari satu negara, alih-alih hanya satu, guna semakin memperkecil potensi dampak negatifnya. Dari sisi likuiditas, Libra Association berencana untuk mengandalkan sekuritas jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah-pemerintah ini, yang semuanya diperdagangkan di pasar likuid yang secara teratur mengakomodasi volume perdagangan harian dalam puluhan atau bahkan ratusan miliar. Ini memungkinkan ukuran cadangan aset Libra Reserve dapat disesuaikan dengan mudah seiring dengan pasang surutnya jumlah sirkulasi koin Libra.

3 Bagaimana Cara Entitas Berinteraksi dengan Libra Reserve?

Pengguna tidak akan berinteraksi secara langsung dengan Libra Reserve. Sebagai gantinya, demi mendukung efisiensi yang lebih tinggi, nantinya akan ada reseller resmi yang menjadi satu-satunya entitas yang diberi wewenang oleh Libra Association untuk melakukan transaksi uang fiat dan Libra yang keluar masuk Libra Reserve dalam jumlah besar. Para reseller resmi ini nantinya akan tergabung ke dalam bursa dan institusi lain yang membeli dan menjual cryptocurrency kepada pengguna, dan akan menyediakan fasilitas pencairan dana kepada entitas-entitas tersebut untuk para pengguna yang ingin menukarkan uang tunai mereka menjadi koin Libra maupun menukarkannya kembali menjadi uang tunai.
Libra Association tidak menetapkan kebijakan moneter. Libra Association hanya mencetak dan membakar koin sebagai tanggapan atas permintaan dari reseller resmi. Pengguna tidak perlu khawatir tentang Libra Association yang memasukkan inflasi ke dalam sistemnya atau menurunkan mata uangnya. Agar koin baru dicetak, harus ada pembayaran fiat yang sepadan oleh reseller ke dalam cadangan simpanan Libra Reserve. Melalui interaksi dengan reseller resmi, Libra Association secara otomatis mencetak koin baru ketika permintaan meningkat dan menghancurkannya saat permintaan berkontraksi. Karena cadangan aset Libra Reserve tidak akan dikelola secara aktif, apresiasi atau depresiasi nilai Libra akan datang semata-mata sebagai akibat dari pergerakan pasar valuta asing.
Libra Association akan mendorong listing Libra di beberapa bursa elektronik di seluruh dunia. Bursa tersebut akan menyediakan portal web dan aplikasi seluler yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan jual beli Libra. Libra Association juga tengah mendiskusikan jalinan kerja sama dengan sejumlah firma dagang cryptocurrency dan institusi perbankan terkemuka yang bertindak sebagai reseller resmi untuk memungkinkan orang-orang menukarkan mata uang lokalnya dengan Libra semudah mungkin.
Perlindungan keuangan konsumen dan penegakan hukum
Nasabah layanan dan produk keuangan dapat menjadi rentan terhadap ancaman. Ekosistem Libra memiliki komitmen untuk mewujudkan perlindungan nasabah yang ketat, dan Libra Association mengakui bahwa pembuat peraturan yang memiliki tugas untuk melindungi nasabah akan memiliki kecenderungan untuk berinteraksi dengan pihak-pihak pembuat layanan yang hendak disediakan di yurisdiksi yang menjadi kewenangan pembuat peraturan tersebut. Dalam tahap awal pengembangan jaringan Libra, para Pendirinya akan memiliki komitmen untuk bekerja sama dengan lembaga berwenang untuk membentuk lingkungan yang mendorong inovasi teknologi seraya mempertahankan standar tinggi perlindungan nasabah.
Seperti halnya mata uang atau infrastruktur keuangan yang lain, para pelaku kejahatan akan berusaha untuk mengeksploitasi Jaringan Libra. Meski jaringan Libra bersifat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang yang memiliki akses internet, endpoint utama jaringan tersebut, yang berupa bursa dan dompet, harus mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku serta menjalin kolaborasi dengan lembaga penegak hukum. Selain itu, seperti kebanyakan blockchain lainnya, buku besar transaksi di Libra Blockchain akan dapat diakses secara publik, sehingga pihak ketiga dapat melakukan analisis guna mendeteksi upaya penipuan dan menerapkan hukuman terhadap upaya penipuan yang ditemukan.

4 Seperti Apa Perubahan Libra Reserve Seiring Berjalannya Waktu?

Cadangan aset Libra Reserve akan tetap didukung selamanya. Ini berarti bahwa hari ini, besok, dan di masa depan, pengguna dapat memiliki keyakinan bahwa koin Libra apa pun yang mereka miliki dapat dijual dengan mata uang fiat dengan sebaran sempit di atas atau di bawah nilai cadangan yang mendasarinya, ketika pasar kompetitif untuk pertukaran tersebut ada. Libra Association kadangkadang dapat mengubah komposisi paket sebagai tanggapan terhadap perubahan signifikan kondisi pasar (mis., untuk menanggapi krisis ekonomi di salah satu wilayah yang diwakili), tetapi tujuannya akan selalu berupa pemeliharaan nilai. Perubahan semacam itu hanya akan dilakukan dalam situasi khusus dan atas suara super-mayoritas Libra Association Council.
Dan yang terpenting, kuantitas cadangan aset Libra Reserve akan ditentukan oleh jumlah saldo Libra yang dimiliki oleh para pengguna. Dengan demikian, berbeda dengan cryptocurrency yang lain, suplai tidak dibatasi oleh faktor-faktor eksternal. Hal ini membuat ekosistem Libra dapat berkembang atau menyusut seiring dengan besarnya permintaan. Hal ini juga membuat “bank rush” menjadi dapat dicegah, karena alasan umum di balik bank rush adalah bentuk dukungan aset yang tidak menyeluruh pada suatu koin, sehingga para pengguna ingin memperoleh dukungan aset tersebut sebelum didahului oleh orang lain. Dengan koin yang didukung secara penuh dan ekosistem pertukaran yang kompetitif, pengguna akan selalu dapat menukarkan koin Libra menjadi uang fiat pada sebaran yang sempit di atas atau di bawah nilai saat ini, tanpa terpengaruh oleh jumlah koin yang beredar dan jumlah orang yang telah menukarkan koin Libra mereka. Nilai pasar cadangan aset Libra Reserve selalu mendukung nilai mata uang fiat yang diterima oleh pengguna jika mereka menjual Libra mereka.
Tujuan kami adalah untuk membuat Libra hadir bersama-sama dengan mata uang lain yang sudah ada. Karena Libra dimaksudkan untuk menjadi mata uang yang berlaku secara global, Libra Association memutuskan untuk tidak mengembangkan kebijakan moneternya sendiri, melainkan mengadopsi kebijakan bank-bank sentral yang terdapat di kumpulan aset. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, mekanisme interaksi dengan cadangan aset Libra Reserve membuat pengoperasian yang kami lakukan sangat mirip dengan cara beroperasi dewan mata uang suatu negara (mis. dewan mata uang di Hong Kong). Jika bank sentral dapat mencetak uang sesuai kehendaknya, dewan mata uang umumnya hanya mencetak mata uang setempat ketika ada aset valas dengan jumlah yang memadai untuk mendukung pembuatan uang kertas dan koin baru tersebut. Sistem tersebut diterapkan karena mampu memberikan perlindungan dari potensi penyalahgunaan (mis. mencetak koin tambahan meskipun jumlah aset tidak memadai untuk mendukungnya) dan stabilitas, sebab aset pendukungnya dipilih karena tingkat volatilitasnya yang rendah.
Tujuan utama dari proyek ini adalah memberikan kemampuan kepada miliaran orang untuk dapat mengakses cryptocurrency dengan tingkat volatilitas rendah yang dapat berfungsi sebagai sarana pertukaran tanpa hambatan dalam skala internasional sejak hari pertama peluncurannya, dan dapat mendukung kasus penggunaan digital-native seperti pembayaran mikro. Libra Reserve memainkan peran yang vital dalam mendukung kestabilan nilai, membangun kepercayaan, dan melindungi sumber daya yang dihadirkan oleh para pengguna, pedagang, dan developer di jaringan. Seiring berjalannya waktu, pada saat jaringan beralih ke jaringan tanpa izin (lihat Transisi Menuju Sistem Tanpa Izin), Libra Association akan mencari lebih banyak cara untuk meningkatkan cakupan distribusi dan ketahanan Libra Reserve terhadap guncangan ekonomi, serta meningkatkan stabilitas dan kestabilan nilai bagi para penggunanya. 
Kami berharap dapat menerima masukan dan gagasan dari para peneliti dan komunitas Libra seraya bekerja sama dengan Pendiri Libra Association untuk meraih sasaran tersebut.

Ucapan Terima Kasih

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada nama-nama berikut atas diskusi dan masukan yang sangat bermanfaat di makalah ini: Adrien Auclert, Ravi Jagadeesan, Scott Duke Kominers, Roberto Rigobon, Catherine Tucker, Kevin Zhang.
∗ Penulis bekerja di Calibra, anak perusahaan Facebook, Inc., dan memberikan dokumen ini sebagai kontribusi kepada Libra Association berdasarkan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. Untuk informasi selengkapnya mengenai ekosistem Libra, harap baca laporan resmi Libra.

Selamat Datang Dokumen Resmi Libra (Laporan Resmi)

Bagian 01 

Pendahuluan 

Misi Libra adalah mewujudkan suatu mata uang global dan infrastruktur keuangan sederhana yang memiliki kemampuan untuk memberdayakan miliaran orang. 

Dokumen ini menguraikan rencana kami untuk sebuah blockchain baru yang terdesentralisasi, sebuah cryptocurrency dengan volatilitas rendah, serta sebuah platform kontrak cerdas yang bersama-sama mewujudkan sebuah peluang baru untuk inovasi layanan finansial yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pernyataan Masalah
Kehadiran internet dan broadband seluler membuat miliaran orang di seluruh dunia mampu memperoleh akses ke pengetahuan dan informasi dunia, sarana komunikasi dengan tingkat fidelitas yang tinggi, serta beragam layanan praktis berbiaya rendah. Layanan-layanan tersebut kini dapat diakses dengan menggunakan smartphone seharga $40 dari lokasi mana pun di seluruh dunia.1 Konektivitas ini telah mampu mendorong pemberdayaan ekonomi dengan memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses ekosistem keuangan. Dengan bekerja bersama, perusahaan teknologi dan lembaga keuangan juga menemukan solusi untuk membantu meningkatkan pemberdayaan ekonomi di seluruh dunia. Terlepas dari kemajuan yang terjadi, sebagian besar penduduk dunia masih tertinggal. Sekitar 1,7 miliar orang dewasa di seluruh dunia tetap berada di luar sistem keuangan tanpa akses ke bank tradisional, walaupun satu miliar di antaranya memiliki ponsel dan hampir setengah miliar memiliki akses internet.2 

Bagi begitu banyak, kondisi sistem keuangan terlihat seperti jaringan telekomunikasi prainternet. Dua puluh tahun yang lalu, harga rata-rata untuk mengirimkan pesan SMS di Eropa adalah 16 sen untuk setiap pesannya.3 Kini semua orang yang memiliki smartphone dapat berkomunikasi ke tempat mana pun di seluruh dunia secara gratis dengan mengandalkan paket data dasar. Dahulu, layanan telekomunikasi memiliki harga tinggi namun berlaku untuk semua. Sedangkan untuk saat ini, akses ke layanan keuangan bersifat terbatas untuk mereka yang paling membutuhkannya, yaitu yang terkendala oleh biaya, keandalan, dan kemampuan untuk mengirim uang tanpa hambatan. 

Di seluruh dunia, orang-orang dengan sedikit uang perlu membayar lebih banyak untuk jasa keuangan. Penghasilan yang diperoleh dengan susah payah dikikis oleh biaya, mulai biaya pengiriman uang dan biaya transfer hingga biaya ATM. Pinjaman gaji dapat membebankan bunga tahunan sebesar 400 persen atau lebih, dan biaya layanannya bisa mencapai $30 hanya untuk sekadar meminjam $100.4 Ketika orang-orang diminta untuk menjelaskan alasan mereka tidak memanfaatkan sistem keuangan yang ada, orang-orang yang “tidak terdaftar di bank” tersebut menjawab jumlah dana yang tidak mencukupi, biaya layanan yang tinggi dan tidak dapat diprediksi, lokasi bank yang terlampau jauh, dan dokumentasi yang kurang memadai.5 

Blockchain dan cryptocurrency memiliki sejumlah karakteristik unik yang berpotensi dapat mengatasi beberapa masalah aksesibilitas dan kepercayaan. Ini termasuk tata kelola terdistribusi, yang memastikan bahwa tidak ada entitas tunggal yang mengendalikan jaringan; akses terbuka, yang memungkinkan siapa saja dengan koneksi internet dapat berpartisipasi; dan keamanan melalui kriptografi, yang melindungi integritas dana. 

Akan tetapi, sistem blockchain yang ada tersebut masih belum umum digunakan oleh orang-orang. Dikarenakan skalabilitasnya yang kurang mumpuni dan volatilitasnya, pemanfaatan sistem blockchain dan cryptocurrency saat ini belum dapat diberlakukan secara luas, dan kedua kendala tersebut membuat sistem ini menjadi sarana simpan nilai dan alat tukar yang buruk. Selain itu, terdapat sejumlah proyek yang justru berusaha mengacaukan sistem yang sudah ada dan mencoba menghindari regulasi yang ada, alih-alih mewujudkan inovasi pada aspek regulasi demi meningkatkan efektivitas pencegahan upaya pencucian uang. Kami percaya bahwa jalinan kolaborasi dan inovasi bersama-sama dengan sektor keuangan, termasuk para regulator dan pakar di berbagai macam industri, merupakan satu-satunya cara untuk memastikan bahwa sistem baru ini dapat ditopang oleh kerangka kerja yang berkelanjutan, aman, dan tepercaya. Selain itu, pendekatan ini juga dapat menghadirkan suatu terobosan baru ke arah sistem keuangan global yang hemat biaya, lebih mudah diakses, dan lebih terhubung.

Peluang
Dalam memulai perjalanan ini, penting bagi kami untuk menyampaikan keyakinan kami dalam mempersatukan komunitas dan ekosistem yang hendak kami ciptakan dengan inisiatif berikut: 

Kami percaya bahwa akses ke layanan finansial dan modal yang terjangkau harus dimiliki oleh lebih banyak orang. 
Kami percaya bahwa orang-orang memiliki hak untuk mengontrol hasil kerja keras mereka yang mereka dapatkan sesuai dengan hukum. 
Kami percaya bahwa pergerakan uang secara global, terbuka, instan, dan rendah biaya akan mampu menciptakan peluang ekonomi yang melimpah dan perdagangan yang lebih besar di seluruh dunia. 
Kami percaya bahwa orang-orang akan semakin percaya pada bentuk tata kelola yang terdesentralisasi. 
Kami percaya bahwa mata uang dan infrastruktur keuangan global harus dirancang dan diatur sebagai barang publik (public good). 
Kami percaya bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk membantu mewujudkan ekosistem finansial yang inklusif, mendukung para pelaku bisnis yang beretika, dan menguatkan integritas ekosistemnya secara terus menerus.
Bagian 02
Memperkenalkan Libra 

Dunia benar-benar memerlukan mata uang digital dan infrastruktur yang dapat diandalkan guna dapat mewujudkan cita-cita hadirnya “uang internet.” 

Mengamankan aset keuangan Anda di perangkat seluler harus dapat dilakukan secara sederhana dan intuitif. Memindahkan uang ke lokasi mana pun di seluruh dunia harus dapat dilakukan sama mudahnya, sama hematnya, dan bahkan sama amannya dengan mengirimkan pesan teks atau membagikan foto, tanpa bergantung pada lokasi tempat tinggal Anda, profesi Anda, maupun jumlah uang Anda. Inovasi produk dan kehadiran fitur-fitur yang baru di ekosistem akan semakin mempermudah akses dan meringankan beban biaya modal bagi semua orang, dan memfasilitasi pembayaran yang tidak menyulitkan untuk semakin banyak orang. 

Kini saatnya untuk menciptakan mata uang digital baru yang dibuat dengan landasan teknologi blockchain. Misi Libra adalah mewujudkan sebuah mata uang global dan infrastruktur keuangan sederhana yang memiliki kemampuan untuk memberdayakan miliaran orang. Libra memiliki tiga komponen untuk menciptakan sistem finansial yang lebih inklusif: 

Libra dibuat dengan blockchainyang aman, dapat diandalkan, dan skalanya dapat disesuaikan; 
Libra didukung oleh cadangan aset yang dirancang untuk memberikan nilai intrinsik; 
Libra dikelola oleh Libra Association yang bersifat independen dalam mengembangkan ekosistem. 
Mata uang Libra dibuat dengan “Libra Blockchain.” Karena Libra dimaksudkan untuk menjangkau audiens dalam skala global, perangkat lunak yang menerapkan Libra Blockchain akan bersifat terbuka (open-source) agar siapa pun dapat memanfaatkannya dan miliaran orang dapat menggunakannya untuk kebutuhan finansial mereka. Bayangkan sebuah ekosistem layanan finansial yang bersifat terbuka, dapat saling dioperasikan oleh semua orang, dan dapat digunakan oleh developer dan organisasi untuk membantu orang-orang dan para pelaku bisnis menyimpan maupun mentransfer Libra dalam keperluan sehari-hari mereka. Dengan proliferasi smartphone dan data nirkabel, akan semakin banyak orang yang dapat mengakses Libra melalui layanan baru ini secara online. Guna memungkinkan ekosistem Libra untuk dapat mewujudkan visi ini, blockchain telah dirancang sejak awal untuk memprioritaskan skalabilitas, keamanan, efisiensi dalam segi penyimpanan dan informasi yang diproses (throughput), serta kemampuan beradaptasi pada waktu mendatang. Teruskan membaca untuk mengetahui gambaran umum Libra Blockchain, atau baca makalah teknisnya. 

“Libra” adalah nama satuan mata uangnya. Libra harus dapat diterima di banyak tempat dan mudah diakses oleh siapa pun yang ingin menggunakannya. Dengan kata lain, orang-orang harus merasa yakin bahwa mereka dapat menggunakan Libra dan nilai Libra akan tetap stabil seiring waktu. Berbeda dari cryptocurrency lainnya, Libra didukung sepenuhnya oleh cadangan aset nyata. Paket simpanan bank dan sekuritas pemerintah jangka-pendek akan disimpan sebagai jaminan di Libra Reserve untuk setiap Libra yang dibuat, sehingga nilai intrinsik Libra menjadi tepercaya. Libra Reserve akan dikelola dengan tujuan mempertahankan nilai Libra dari waktu ke waktu. Teruskan membaca untuk mengetahui gambaran umum Libra dan cadangannya, atau baca selengkapnya di sini. 

Libra Association adalah organisasi keanggotaan nirlaba yang bersifat independen dan bermarkas di Jenewa, Swiss. Tujuan dibentuknya Libra Association tersebut adalah untuk mengoordinasikan dan menyediakan kerangka kerja bagi tata kelola jaringan dan cadangan aset, serta merintis pemberian dana untuk menciptakan dampak sosial yang mendukung ekosistem finansial yang inklusif. Laporan resmi ini merupakan cerminan dari misi, visi, dan cakupan organisasi tersebut. Keanggotaan Libra Association dibentuk dari jaringan node validator yang mengoperasikan Libra Blockchain. 

Anggota Libra Association akan terdiri dari bisnis, organisasi nirlaba dan multilateral, dan institusi akademik yang beragam dan tersebar di seluruh dunia. Kelompok awal organisasi-organisasi yang akan bekerja bersama-sama menuntaskan dokumen kewenangan Libra Association dan menjadi “Pendiri” saat dokumen tersebut telah selesai dibuat, berasal dari industri: 

Pembayaran: PayU (Naspers’ fintech arm)
Teknologi dan marketplace: Facebook/Calibra, Farfetch, Lyft, Spotify AB, Uber Technologies, Inc. 
Telekomunikasi: Iliad, Vodafone Group 
Blockchain: Anchorage, Bison Trails, Coinbase, Inc., Xapo Holdings Limited 
Modal Ventura: Andreessen Horowitz, Breakthrough Initiatives, Ribbit Capital, Thrive Capital, Union Square Ventures 
Organisasi-organisasi nirlaba dan multilateral, dan institusi akademik: Creative Destruction Lab, Kiva, Mercy Corps, Women’s World Banking 
Kami berharap untuk dapat merekrut sebanyak 100 anggota Libra Association pada saat peluncuran target di periode paruh pertama 2020. 

Bekerja sama dengan para Pendirinya, Tim Facebook memiliki peran yang penting dalam pembentukan Libra Association dan Libra Blockchain. Meskipun wewenang untuk membuat keputusan akhir dimiliki oleh Libra Association, Facebook diharapkan akan memiliki peran kepemimpinan sepanjang tahun 2019. Facebook membuat Calibra, cabang teregulasi (regulated subsidiary), untuk memastikan pemisahan antara data sosial dengan data keuangan, serta untuk membangun dan mengoperasikan layanan atas nama Calibra, melalui jaringan Libra. 

Setelah jaringan Libra diluncurkan, Facebook, dan afiliasinya, akan memiliki komitmen, hak istimewa, dan kewajiban keuangan yang sama dengan Pendiri lainnya. Sebagai salah satu anggotanya, peran Facebook dalam tata kelola Libra Association akan sama dengan peran para anggota yang lain. 

Blockchain dapat dibagi menjadi dua jenis, dengan izin dan tanpa izin, berdasarkan kemampuan untuk berpartisipasi sebagai node validator. Untuk “blockchain dengan izin,” izin akses diberikan untuk menjalankan node validator. Untuk “blockchain tanpa izin,” siapa pun yang mampu memenuhi persyaratan teknis akan dapat menjalankan node validator. Sehubungan dengan hal tersebut, Libra akan dimulai sebagai “blockchain dengan izin”. 

Kami berambisi untuk membuat jaringan Libra menjadi suatu jaringan yang tidak memerlukan izin, untuk memastikan bahwa Libra benar-benar terbuka dan selalu beroperasi tanpa merugikan para penggunanya. Tantangannya adalah, pada saat ini kami belum meyakini adanya suatu solusi pasti yang dapat menghadirkan skala, stabilitas, dan keamanan yang diperlukan untuk mendukung miliaran orang dan transaksi yang terjadi di seluruh dunia melalui jaringan yang tidak memerlukan izin. Salah satu arahan di organisasi ini adalah melakukan kerja sama dengan komunitas untuk meneliti dan menerapkan tahap transisi tersebut, yang nantinya akan dimulai dalam waktu lima tahun pertama sejak peluncuran publik Libra Blockchain dan ekosistemnya. 

Sesuai dengan prinsip fundamental Libra, baik dalam status dengan izin maupun tanpa izin, Libra Blockchain akan bersifat terbuka bagi semua orang: konsumen, developer, maupun pelaku bisnis dapat menggunakan jaringan Libra, memanfaatkannya untuk membangun produk, dan menambahkan nilai melalui layanannya. Akses yang terbuka dapat menurunkan hambatan untuk berpartisipasi dan berinovasi, serta mendorong terciptanya persaingan sehat yang menguntungkan bagi pelanggan. Keterbukaan tersebut penting demi mewujudkan cita-cita untuk membuat opsi finansial yang inklusif bagi dunia.

Bagian 03 

Libra Blockchain

Tujuan dari Libra Blockchain adalah menjadi sebuah fondasi yang kokoh untuk layanan finansial, termasuk mata uang global yang baru, yang dapat memenuhi kebutuhan finansial harian miliaran orang. Setelah melalui proses evaluasi terhadap opsi yang ada, kami memutuskan untuk membangun blockchain baru berdasarkan tiga persyaratan ini: 

Kemampuan untuk menangani hingga miliaran rekening, yang menuntut tingkat informasi yang diproses (throughput) tinggi, tingkat latensi yang rendah, dan sistem penyimpanan berkapasitas tinggi yang efisien. 

Sangat aman, untuk memastikan keamanan dana dan data keuangan. 

Fleksibel, sehingga bisa memperkuat tata kelola ekosistem Libra serta inovasi masa depan layanan keuangan. 

Libra Blockchain dirancang dari bawah ke atas agar memenuhi persyaratan ini secara holistik dan membangun pembelajaran dari proyek dan penelitian yang ada - perpaduan pendekatan inovatif dan teknik yang dipahami dengan baik. Bagian selanjutnya akan membahas tiga keputusan perihal Libra Blockchain: 

Merancang dan menggunakan bahasa program Move. 

Menggunakan pendekatan konsensus Byzantine Fault Tolerant (BFT). 

Mengadopsi dan mengiterasi struktur data blockchain yang diadopsi secara luas. 

“Move” adalah sebuah bahasa pemrograman baru untuk menerapkan logika transaksi khusus dan “kontrak cerdas” di Libra Blockchain. Karena Libra nantinya bertujuan untuk melayani miliaran orang, Move dirancang dengan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utamanya. Move mengambil insight dari insiden keamanan yang pernah terjadi dengan kontrak cerdas hingga saat ini dan membuat suatu bahasa yang mempermudah penulisan kode yang mampu memenuhi niat penulis, sehingga menurunkan risiko bug atau insiden keamanan yang tidak disengaja. Secara spesifik, Move didesain untuk mencegah terjadinya kloning aset. Move memungkinkan adanya “jenis sumber daya” yang menetapkan aset digital ke properti yang sama sebagaimana halnya aset yang berwujud fisik. Dengan kata lain, sebuah sumber daya akan dimiliki oleh seorang pemilik tunggal dan hanya akan dapat dibelanjakan sebanyak satu kali, serta terdapat batasan dalam pembuatan sumber daya yang baru. Bahasa Move juga mampu memfasilitasi pembuatan bukti otomatis yang menyatakan bahwa sebuah transaksi telah memenuhi suatu properti dalam jumlah tertentu, seperti misalnya transaksi pembayaran yang hanya berdampak pada saldo rekening pihak pemberi dan penerima pembayaran tersebut. Dengan memprioritaskan fitur tersebut, Move akan membantu menjaga Libra Blockchain tetap aman. Dengan mempermudah pengembangan kode transaksi kritis, Move memungkinkan keamanan implementasi kebijakan tata kelola ekosistem Libra, seperti manajemen mata uang Libra dan jaringan node validator. Move akan dapat mempercepat laju evolusi protokol Libra Blockchain dan segala inovasi finansial yang dibangun dengannya. Kami mengantisipasi bahwa kemampuan para developer untuk membuat kontrak akan dibuka secara bertahap guna mendukung terwujudnya evolusi dan validasi Move. 

Untuk memfasilitasi suatu kesepakatan di antara para node validator perihal transaksi yang hendak dieksekusi dan urutan eksekusi transaksi tersebut, Libra Blockchain mengadopsi pendekatan BFT dengan menggunakan protokol konsensus LibraBFT. Pendekatan ini membangun kepercayaan pada jaringan karena protokol konsensus BFT dirancang untuk berfungsi secara benar, sekalipun terdapat node validator yang gagal berfungsi sebanyak sepertiga dari total jaringan. Kelas protokol konsensus ini juga memungkinkan throughput transaksi yang tinggi, tingkat latensi yang rendah, dan pendekatan konsensus dengan energi yang jauh lebih efisien ketimbang “bukti kerja” semata yang digunakan di blockchain lainnya. 

Untuk menyimpan transaksi secara aman, data yang terdapat di Libra Blockchain dilindungi oleh sejumlah pohon Merkle, struktur data yang digunakan oleh blockchain lain yang memungkinkan deteksi perubahan apa pun pada data yang sudah ada. Berbeda dengan blockchain sebelumnya yang hanya memandang blockchain sebagai kumpulan blok transaksi, Libra Blockchain merupakan struktur data tunggal yang merekam riwayat transaksi dan statusnya dari waktu ke waktu. Penerapan ini mempermudah kinerja aplikasi dalam mengakses blockchain, sehingga membuatnya dapat membaca data apa pun yang berasal dari waktu kapan pun serta memverifikasi integritas data tersebut dengan menggunakan kerangka kerja terpadu. 

Libra Blockchain adalah nama samaran dan memungkinkan pengguna untuk memiliki satu atau beberapa alamat yang tidak ditautkan ke identitas dunia nyata mereka. Pendekatan ini sangat dikenal oleh banyak pengguna, developer, dan regulator. Libra Association akan mengawasi evolusi protokol dan jaringan Libra Blockchain, dan akan terus mengevaluasi teknik-teknik baru yang meningkatkan privasi dalam blockchain dengan tetap mempertimbangkan dampak kepraktisan, skalabilitas, dan regulasi. 

Untuk detail lebih lanjut, baca laporan teknis tentang Libra Blockchain. Informasi yang lebih terperinci juga tersedia di bahasa pemrograman Move dan protokol konsensus LibraBFT. Kami menyediakan sumber terbuka (open source) pratinjau awal Libra testnet, dengan disertai dokumentasi. Testnet masih dalam proses pengembangan, dan API dapat berubah sewaktu-waktu. Kami berkomitmen untuk bekerja secara terbuka dengan para anggota komunitas dan berharap Anda akan membaca, membuat, dan memberikan masukan.

Bagian 04

Mata Uang dan Cadangan Aset Libra

Kami yakin bahwa dunia memerlukan mata uang native digital yang berlaku secara global dan mampu memadukan semua atribut terbaik yang terdapat di mata uang dunia: stabilitas, tingkat inflasi yang rendah, dapat diterima secara global, dan dapat saling dipertukarkan. Mata uang Libra dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan global tersebut, serta memperluas fungsi uang untuk lebih banyak orang di seluruh dunia. 

Libra dirancang untuk menjadi cryptocurrency digital yang stabil serta didukung oleh cadangan aset nyata, yaitu Libra Reserve, dan oleh jaringan bursa kompetitif yang melakukan jual beli Libra. Dengan kata lain, siapa pun yang memiliki Libra akan dapat menukarkan mata uang digitalnya dengan sangat terjamin menjadi mata uang fiat setempat berdasarkan nilai tukar yang ada, sebagaimana halnya menukar suatu mata uang menjadi mata uang yang lain ketika sedang berwisata. Pendekatan ini serupa dengan cara mata uang lain diperkenalkan pada masa lampau. Dahulu, demi menanamkan kepercayaan pada mata uang yang baru dan mengupayakan penggunaan secara luas pada masa-masa awalnya, uang kertas suatu negara dapat ditukar dengan aset yang nyata, seperti misalnya emas. Alih-alih dengan emas, mata uang Libra akan dijamin oleh kumpulan aset dengan tingkat volatilitas yang rendah, misalnya simpanan bank dan obligasi pemerintah jangka pendek dalam mata uang, yang berasal dari sejumlah bank sentral terkemuka yang stabil. 

Penting untuk diperhatikan bahwa, dikarenakan hal tersebut, Libra tidak akan selalu dapat dikonversikan menjadi mata uang setempat dengan besaran nilai yang sama (dengan kata lain, Libra bukanlah suatu “patokan” yang mengacu pada satu mata uang tertentu). Seiring dengan perubahan nilai aset yang mendukungnya, besaran nilai satu Libra dapat berbeda-beda untuk setiap mata uang lokal yang ada. Meskipun demikian, aset cadangan dipilih untuk meminimalkan volatilitas, sehingga pemilik Libra dapat meyakini kemampuan mata uang ini untuk dapat mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu. Aset yang terdapat di Libra Reserve akan disimpan oleh jaringan kustodian yang tersebar di seluruh dunia dengan tingkat kredit kelas investasi guna mewujudkan keamanan dan desentralisasi aset. 

Aset yang mendukung Libra merupakan hal yang membuat Libra berbeda dengan cryptocurrency lain yang tidak memiliki nilai intrinsik semacam itu, dan oleh karenanya, cryptocurrency lain memiliki nilai yang naik turun secara signifikan berdasarkan ekspektasi. Karena Libra adalah sebuah cryptocurrency, ia memiliki sejumlah fitur menarik yang melekat pada jenis mata uang digital yang baru ini, di antaranya adalah: kemampuan untuk mengirimkan uang secara cepat, keamanan kriptografi, dan kebebasan untuk melakukan transfer dana melintasi perbatasan secara mudah. Seperti halnya orang-orang pada saat ini dapat menggunakan ponselnya untuk mengirimkan pesan kepada temannya di mana saja, Libra juga menganut prinsip yang sama untuk uang. Dengan Libra, uang dapat dikirimkan secara instan, aman, dan dengan biaya yang rendah. 

Bunga atas aset Libra Reserve akan digunakan untuk menutupi biaya sistem, memastikan biaya transaksi yang rendah, serta mendukung perkembangan dan adopsi lebih lanjut. Peraturan alokasi bunga cadangan aset akan ditetapkan sebelumnya dan akan diawasi oleh Libra Association. Pengguna Libra tidak menerima pengembalian dari cadangan tersebut. 

Untuk informasi selengkapnya mengenai kebijakan cadangan aset dan informasi rinci mengenai mata uang Libra, silakan baca di sini.

Bagian 05

Libra Association

Guna mewujudkan misi Libra, yaitu mata uang global sederhana dan infrastruktur finansial yang mudah dimanfaatkan, tidak memiliki batas, dan dapat memberdayakan miliaran orang, Libra Blockchain dan Libra Reserve memerlukan sebuah entitas pengelola yang terdiri dari berbagai macam anggota yang bersifat independen. Entitas yang dimaksud bernama Libra Association, sebuah organisasi keanggotaan nirlaba yang bersifat independen dan bermarkas di Jenewa, Swiss. Swiss memiliki rekam jejak sebagai negara netral di dunia yang terbuka pada teknologi blockchain, dan Libra Association berusaha untuk menjadi sebuah institusi internasional yang bersifat netral, dan itulah mengapa organisasi ini memutuskan untuk terdaftar di sana. Organisasi ini dibuat dengan tujuan untuk memfasilitasi operasi Libra Blockchain; mengoordinasikan kesepakatan di kalangan para pemangku kepentingan, node validator jaringan, dalam mempromosikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan jaringan; serta mengelola cadangan asetnya. 

Organisasi ini dikelola oleh Libra Association Council, yang beranggotakan satu perwakilan untuk setiap node validator. Semua perwakilan yang tergabung akan dapat membuat keputusan yang menyangkut tata kelola jaringan dan cadangan aset. Pada awalnya, kelompok ini terdiri dari para Pendiri: bisnis, organisasi nirlaba dan multilateral, dan institusi akademik dari seluruh dunia. Semua keputusan akan diserahkan ke Libra Association Council, dan segala kebijakan atau keputusan teknis yang vital akan diberlakukan dengan persetujuan dari dua pertiga suara mayoritas jaringan yang diperlukan di protokol konsensus BFT. 

Melalui Libra Association , node validator akan difungsikan menurut peta teknis jaringan dan sasaran pengembangannya. Dengan demikian, landasannya akan sama dengan entitas nirlaba lain yang mengelola proyek-proyek sumber terbuka (open-source). Karena Libra bergantung pada komunitas kontributor sumber terbuka (open-source) untuk dapat berfungsi, Libra Association akan menjadi organisasi yang menentukan panduan dalam mengatur jenis protokol atau spesifikasi yang perlu dikembangkan dan dimanfaatkan. 

Libra Association juga berfungsi sebagai entitas pengelolaan Libra Reserve, untuk meraih stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Libra. Libra Association adalah satu-satunya organisasi yang dapat membuat (mencetak) dan menghancurkan (membakar) Libra. Koin hanya dicetak ketika reseller resmi telah membeli koin-koin tersebut dari Libra Association dengan aset fiat untuk sepenuhnya mendukung koin baru tersebut. Koin hanya disediakan ketika reseller resmi menjual koin Libra ke Libra Association dengan ditukar aset yang mendasarinya. Karena reseller resmi akan selalu dapat menjual koin Libra ke cadangan aset dengan harga yang sama dengan nilai harga paket komoditas, Libra Reserve akan berfungsi sebagai “pembeli terakhir.” Aktivitas Libra Association akan diatur dan dibatasi oleh Reserve Management Policy yang hanya dapat diubah oleh mayoritas anggota organisasi. 

Pada tahun-tahun awal jaringan diberlakukan, terdapat sejumlah peran tambahan yang perlu diemban atas nama Libra Association: perekrutan Anggota Pendiri yang akan berperan sebagai node validator; desain dan penerapan program insentif untuk mendorong penggunaan Libra, termasuk distribusi insentif tersebut kepada Anggota Pendiri; dan pembentukan program pemberian dana berdampak sosial dari Libra Association. 

Organisasi Libra Association memiliki sasaran tambahan berupa pengembangan dan promosi standar identitas terbuka. Kami yakin bahwa identitas digital yang terdesentralisasi dan bersifat portabel merupakan prasyarat untuk terwujudnya inklusifitas dan kompetisi finansial.

Tujuan penting Libra Association adalah meningkatkan desentralisasi dari waktu ke waktu. Desentralisasi ini memastikan kemudahan untuk turut berpartisipasi, baik dalam membangun maupun menggunakan jaringan dan meningkatkan ketahanan ekosistem Libra dalam jangka panjang. Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, organisasi Libra Association akan membuat rencana menuju tata kelola dan konsensus yang tidak memerlukan izin di jaringan Libra. Tujuan Libra Association adalah untuk memulai transisi ini dalam kurun waktu lima tahun, sehingga, ketergantungan pada para Pendiri secara perlahan-lahan akan berkurang. Dengan prinsip yang sama, organisasi ini juga bercita-cita untuk meminimalkan ketergantungan pada dirinya sendiri sebagai administrator Libra Reserve. 

Untuk informasi selengkapnya mengenai Libra Association, silakan baca di sini.

Bagian 06

Apa Rencana selanjutnya untuk Libra?

Hari ini kami menerbitkan dokumen yang menguraikan tujuan untuk Libra serta peluncuran libra.org sebagai pusat organisasi dan segala hal mengenai Libra. Dokumen ini akan terus diperbarui selama beberapa bulan mendatang. Kami menyediakan sumber terbuka (open-source) kode untuk Libra Blockchain dan meluncurkan testnet awal Libra yang bisa digunakan oleh para developer untuk bereksperimen dan membangun. 

Masih ada banyak yang perlu dilakukan sebelum target peluncurannya pada paruh pertama 2020. 

Libra Blockchain: Dalam beberapa bulan mendatang, Libra Association akan bekerja sama dengan komunitas untuk mengumpulkan masukan mengenai prototipe Libra Blockchain dan membuatnya siap diproduksi. Secara khusus, kerja sama ini akan berfokus untuk memastikan keamanan, kinerja, serta skalabilitas protokol dan penerapannya. 

Libra Association akan membuat API dan library dengan dokumentasi yang baik guna membuat para pengguna dapat berinteraksi dengan Libra Blockchain. 

Libra Association akan membuat kerangka kerja untuk pengembangan teknologi yang digunakan oleh Libra Blockchain secara kolaboratif dengan menggunakan metodologi sumber terbuka (open-source). Prosedur akan dibuat untuk mendiskusikan dan mengulas perubahan protokol dan perangkat lunak yang mendukung blockchain. 

Libra Association akan melakukan pengujian blockchain secara ekstensif, mulai dari pengujian protokol hingga pengujian jaringan dengan skala penuh bersama-sama dengan entitas lain seperti layanan dompet dan pertukaran demi memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik sebelum peluncuran. 

Libra Association akan berusaha untuk membina pengembangan bahasa Move dan menentukan alur bagi pihak ketiga untuk membuat kontrak cerdas setelah pengembangan bahasa telah stabil pascapeluncuran ekosistem Libra. 

Bersama-sama dengan komunitas, Libra Association akan meneliti tantangan teknologi yang ada demi mewujudkan ekosistem yang tidak memerlukan izin, sehingga kami dapat menepati tujuan untuk memulai penerjemahan dalam waktu lima tahun pascapeluncuran. 

Cadangan Aset: 

Libra Association akan berusaha mendirikan kelompok institusi kustodian terkemuka yang tersebar dan teregulasi di seluruh dunia untuk mengakomodasi cadangan aset. 

Libra Association akan membuat prosedur operasional untuk cadangan aset guna berinteraksi dengan reseller resmi serta memastikan transparansi dan kelayakan auditnya. 

Libra Association akan membuat kebijakan dan prosedur yang mengatur cara organisasi dapat mengubah komposisi paket komoditas cadangan aset. 

Libra Association: 

Kami akan berusaha untuk mengembangkan Libra Association Council sehingga jumlah anggotanya yang beragam dan tersebar di seluruh dunia mencapai 100, dan semuanya berfungsi sebagai node validator awal Libra Blockchain. 

Libra Association akan mengembangkan dan menggunakan dokumen yang komprehensif dan peraturan yang berlaku secara khusus di organisasi berdasarkan struktur tata kelola yang diusulkan pada saat ini. 

Kami akan merekrut Direktur Manajemen untuk organisasi Libra, dan kami akan bekerja dengannya untuk terus merekrut anggota tim eksekutif organisasi. 

Kami akan mencari partner dalam bidang dampak sosial yang selaras dengan misi bersama kami, dan kami akan bekerja sama dengan partner tersebut untuk mendirikan Dewan Penasihat Dampak Sosial (Social Impact Advisory Board) dan program dampak sosial.

Bagian 07

Cara Untuk Berpartisipasi

Organisasi ini memiliki visi berupa suatu ekosistem developer yang aktif dalam membangun aplikasi dan layanan guna memacu penggunaan Libra secara global. Definisi sukses bagi organisasi ini adalah keberhasilan dalam memungkinkan orang-orang atau para pelaku bisnis memiliki akses instan yang adil dan biaya terjangkau ke uang mereka. Contoh kesuksesan tersebut adalah ketika seseorang yang bekerja di luar negeri memiliki sarana yang cepat dan mudah untuk mengirimkan uang ke keluarga di negara asalnya, dan seorang mahasiswa dapat membayar uang sewa semudah membayar secangkir kopinya. 

Perjalanan kami masih baru dimulai, dan kami memohon kepada komunitas untuk bersedia membantu. Jika Anda percaya pada apa yang bisa dilakukan Libra bagi miliaran orang di seluruh dunia, bagikan perspektif Anda dan bergabunglah. Masukan Anda diperlukan demi mewujudkan ekosistem finansial yang inklusif bagi siapa saja, di mana saja. 

Jika Anda adalah peneliti atau developer protokol, pratinjau awal Libra testnet tersedia dalam Apache 2.0 Open Source License, dengan dokumen yang menyertai. Prosesnya masih memasuki tahap awal, dan testnet tersebut masih dalam tahap pengembangan prototipe awal, namun Anda sudah dapat membaca, membangun, dan memberi masukan. Karena fokus saat ini adalah menstabilkan prototipenya, proyek mungkin tidak cepat tanggap dalam menerima kontribusi komunitas. Akan tetapi, kami berkomitmen untuk segera membangun proses pengembangan yang berorientasi pada komunitas dan membuka akses platform ke para developer, mulai dengan adanya pull request. 

Jika Anda ingin mempelajari Libra Association, baca informasi selengkapnya di sini. 

Jika organisasi Anda tertarik untuk menjadi Pendiri atau mendaftar untuk memperoleh dana dampak sosial dari Libra Association, baca selengkapnya di sini. 

Organisasi ini akan bekerja dengan komunitas global dalam beberapa bulan mendatang dan akan terus bekerja sama dengan para pembuat kebijakan di seluruh dunia demi meneruskan misi organisasi.

Bagian 08

Kesimpulan

Tujuan Libra adalah sebagai berikut: Mata uang stabil yang dibuat berdasarkan blockchain sumber terbuka (open-source) yang aman, stabil, didukung oleh cadangan aset nyata, dan dikelola oleh sebuah organisasi independen. 

Harapan kami adalah menciptakan akses yang lebih luas ke layanan finansial yang lebih baik, lebih murah, dan lebih terbuka, tanpa memandang siapa diri Anda, lokasi tempat tinggal Anda, profesi Anda, atau nilai kekayaan milik Anda. Kami sadar bahwa jalan untuk dapat mewujudkannya merupakan jalan yang panjang, penuh tantangan, dan tidak dapat dilakukan seorang diri. Janji tersebut menuntut kerja sama dan usungan gerakan yang nyata untuk dapat terwujud. Kami berharap Anda akan bergabung bersama kami dan membantu mewujudkan impian ini demi miliaran orang di seluruh dunia.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More