Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam bahasa Inggris modal disebut dengan capital, yaitu barang yang dihasilkan oleh alam atau manusia untuk membantu memproduksi barang lainnya yang dibutuhkan manusia dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Modal merupakan hal yang sangat vital dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Tanpa modal bisnis tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mulai dari bisnis yang besar maupun bisnis yang kecil pun membutuhkan modal untuk menjalankan bisnisnya.
Pada intinya modal adalah aset utama perusahaan untuk menjalankan bisnis dimana umumnya berbentuk dana atau uang. Dengan uang maka bisnis bisa berjalan dengan lancar untuk mendukung proses produksi hingga pemasarannya.
Jenis-Jenis Modal
Jenis-jenis modal atau capital dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu berdasarkan sumber-sumber modal, berdasarkan wujud, dan berdasarkan fungsinya.
I. Jenis Modal Berdasarkan Sumber Modal
Modal berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu modal internal dan modal eksternal. Berikut penjalasan keduanya:
1. Modal Internal
Sumber modal internal merupakan modal yang didapatkan dari perusahaan itu sendiri biasanya dari hasil penjualan. Modal internal sulit digunakan untuk mengembangkan bisnis karena sifatnya yang terbatas dan sulit mengalami peningkatan signifikan.
2. Modal Eksternal
Sumber modal eksternal adalah modal yang berasal dari luar perusahaan atau dana yang diperoleh dari para kreditur ataupun dari pemegang saham yang dapat ambil bagian dalam perusahaan. Adanya keterbatasan pada modal internal, sehingga perlu adanya modal eksternal yang bisa didapatkan dari luar dan sifatnya tidak terbatas.
Modal eksternal ini umumnya didapatkan dari pinjaman bank, koperasi atau sumber modal lainnya. Modal eksternal juga bisa didapatkan dari investor yang menanamkan modalnya kepada perusahaan Anda.
II. Jenis Modal Berdasarkan Fungsi
Modal berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu modal perseorangan dan modal sosial. Berikut penjelasan dari keduanya:
1. Modal Perseorangan
Jenis modal perseorangan adalah modal yang berasal dari seseorang yang memiliki fungsi untuk memudahkan berbagai aktivitas dan memberikan laba kepada pemiliknya. Misalnya: deposito, property pribadi, saham, dan lainnya.
2. Modal Sosial
Jenis modal sosial adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat dimana modal tersebut memberikan keuntungan bagi masyarakat secara umum dalam melakukan kegiatan produksi. Misalnya jalan raya, pelabuhan, pasar dan lainnya.
III. Jenis Modal Berdasarkan Wujud
Jenis-jenis modal juga dibedakan berdasarkan bentuknya yaitu modal konkret atau modal aktif dan modal abstrak atau modal pasif. Penjelasan modal konkret dan modal abstrak yaitu:
1. Modal Konkret (Modal Aktif)
Modal konkret adalah modal aktif yang berarti dapat diliht secara kasat mata atau berwujud. Yang termasuk modal konkret seperti bahan baku, tempat, mesin, gudang dan bentuk sarana prasarana lainnya.
2. Modal Abstrak (Modal Pasif)
Modal abstrak adalah kebalikan dari modal konkret dimana tidak dapat terlihat secara kasat mata. Meskipun begitu, modal ini juga penting untuk keberlangsungan perusahaan seperti skill tenaga kerja, hak cipta dan hal pendirian.
Manfaat Modal Bagi Perusahaan
Seperti yang sudah dijelaskan dari pengertian modal diatas, modal adalah hal vital yang wajib dimiliki perusahaan apalagi untuk perusahaan yang sedang berkembang, Tanpa modal, bisnis akan kesulitan untuk menjalankan kegiatan-kegiatannya.
Beberapa hal pentingnya modal adalah seuntuk membantu memproduksi barang lainnya yang dibutuhkan manusia dengan tujuan untuk memperoleh keuntunganbagai berikut:
1. Sewa Tempat
Tidak memiliki lahan untuk berbisnis berarti Anda memerlukan persewaan tempat. Ketersediaan modal penting untuk urusan sewa tempat dibanding harus membeli lahan yang harganya jauh lebih mahal.
2. Penyediaan Bahan Produksi
Modal diperlukan untuk menyediakan bahan-bahan produksi termasuk bahan baku, peralatan penunjang dan mesin produksi. Pada bisnis yang menjalankan usaha dibidang penyedia produk tentu membutuhkan modal untuk membeli peralatan produksi.
3. Gaji Pekerja
Untuk menjalankan perusahaan tak terlepas dari anggota-anggota perusahaan dalam hal ini pegawai atau tenaga kerja. Sehingga ketersediaan modal diperlukan untuk memberi hak-hak karyawan seperti gaji, tunjangan bahkan asuransi keselamatan kerja.
4. Simpanan
Modal tidak harus sepenuhnya dialokasikan untuk kepentingan produksi, namun modal juga harus dalam bentuk simpanan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti defisit, kekurangan biaya operasional atau terjadi peningkatan permintaan pasar.
0 comments:
Post a Comment